Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Pernah Berikan Bintang Mahaputera Nararya Kepada 6 Tokoh Ini

image-gnews
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kanan) menyerahkan Pandangan akhir Pemerintah terkait Revisi UU KPK kepada Wakil Ketua DPR selaku pimpinan sidang Fahri Hamzah (tengah), Ketua KPK Bambang Soesatyo (kedua kiri), Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kedua kanan), dan Wakil Ketua DPR Utut Adianto (kiri) dalam Rapat Paripurna ke-9 Masa Persidangan I Tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2019. DPR RI mengesahkan Revisi UU nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Undang-Undang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kanan) menyerahkan Pandangan akhir Pemerintah terkait Revisi UU KPK kepada Wakil Ketua DPR selaku pimpinan sidang Fahri Hamzah (tengah), Ketua KPK Bambang Soesatyo (kedua kiri), Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kedua kanan), dan Wakil Ketua DPR Utut Adianto (kiri) dalam Rapat Paripurna ke-9 Masa Persidangan I Tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2019. DPR RI mengesahkan Revisi UU nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Undang-Undang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memberikan penghargaan Bintang Mahaputera Nararya kepada mantan pimpinan DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon, dalam momentum Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang. Rencana itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.

"Fahri Hamzah dan Fadli Zon akan mendapat Bintang Mahaputera Nararya," tutur Mahfud Md melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd, Senin, 10 Agustus 2020.

Bintang ini merupakan jenis penghargaan sipil tertinggi. Penghargaan tersebut setingkat di bawah Bintang Republik Indonesia.

Menurut Mahfud, bintang tanda jasa ini diberikan kepada Fahri dan Fadli Zon karena pemerintah menganggap telah mendapat manfaat atas perjuangan dan jasa.

Dua tahun sebelumnya, sejumlah tokoh pernah menerima bintang yang sama pada momentum Hari Kemerdekaan RI. Berikut ini nama-nama tokoh yang pernah menerima Bintang Mahaputera Nararya

1. Sofyan Wanandi

Sofyan adalah pengusaha pemilik Santini Group yang aktif di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Ia terpilih sebanyak tiga kali menjadi Ketua Umum Apindo sejak 2003. Namun akhirnya, ia mengundurkan diri jabatannya pada 2014.

Sofyan Wanandi merupakan salah satu sosok di balik kesuksesan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pada kampanye Pemilu 2014. Ia bersama 10 ribu pengusaha tergabung dalam relawan KerJo atau Pengusaha Pekerja Pro Jokowi. Sofyan juga menjadi Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Adapun Sofyan mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Nararya pada 2019. Kala itu, ia berpesan agar generasi muda meneruskan jejaknya. "Mestinya bisa, semua generasi muda kalau bisa berbuat untuk bangsa ini pasti dihargai oleh pemerintah suatu saat," kata Sofyan.

2. Arifin Panigoro 

Arifin Panigoro adalah pengusaha asal Gorontalo yang acap dijuluki "Raja Minyak Indonesia". Dia merupakan pendiri dan pemilik perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi swasta, Medco Energi Internasional. Pada 2006, Arifin pernah masuk ke jajaran 10 orang terkaha di Indonesia versi Majalah Forbes.

Di luar urusan bisnis, Arifin juga dikenal di dunia politik. Dia sempat menjadi kader PDIP, yang tergabung dengan partai banteng itu sejak 1999. Dia bahkan sempat dipilih sebagai Ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada periode 2002-2003.

Pria kelahiran Bandung, 14 Maret 1945 ini pun pernah terpilih di kursi Parlemen dari pemilihan dapil Banten 1. Pamun mengundurkan pada 2005 lantaran membentuk Partai Demokrasi Pembaruan atau PDP. Arifin menerima penghargaan ini pada 2019.

3. Tengku Nasaruddin Said Effendy

Effendy adalah budayawan dan sastrawan asal Pekanbaru yang telah wafat pada 2015 lalu. Semasa hidup, ia menghasilkan karya-karya yang berfokus pada budaya Melayu. Ia dikenal rajin mengadakan penelitian, aktif berkesenian dari puisi sampai novel, bermain teater, menggelar pameran seni rupa, dan kerap tampil dalam pelbagai seminar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pernah memberikan anugerah sebagai Pelestari dan Pengembang Warisan Budaya. Sebab, Effendy dianggap telah membawa nama harum Indonesia di mata Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand Selatan, Filipina Selatan, hingga Madagaskar.

Beberapa karya yang dihasilkannya ialah "Nyanyian Budak dalam Kehidupan Orang Melayu" pada 1986, Cerita-cerita Rakyat Daerah Riau tahun 1987, dan Bujang Si Undang tahun 1988.

Pria yang meninggal pada Februari 2015 ini menerima bintang penghargaan pada 2019. Anak kandung almarhum Efendy, Tengku Hidayati Effiza, mewakili sang ayah saat pemberian penghargaan tersebut. 

4. Dato Sri Tahir

Sosok Dato Sri Tahir dikenal sebagai pengusaha sukses. Pada 1986, Tahir mendirikan Mayapada dengan konsentrasi pada industri tekstil dan garmen. Bisnis Tahir dari industri tekstil dan garmen cepat merambah ke sektor keuangan. Ia membangun Bank Mayapada beberapa tahun kemudian.

Ketika terjadi krisis pada 1997-1998 dan bank-bank lain kelimpungan, Mayapada justru mampu bertahan. Bahkan pada 2007, Bank Mayapada dinobatkan sebagai bank terbaik kedua (di luar bank milik pemerintah).

Ia memperoleh tanda kehormatan Mahaputera Naraya pada 2018. Di pemerintahan Jokowi jili kedua, kini ia menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres.

5. Abbas Said

Abbas Said ialah Wakil Ketua Komisi Yudisial periode 2013-2015. Kariernya diawali dari dunia pendidikan pada era 1990-an. Ia kala itu menjadi dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, bahkan sempat menjadi pembantu dekan III di fakultasnya. Pada kurun 1998-2000, ia didapuk memimpin Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum FH UII.

Di luar karier sebagai dosen, ia pernah dipilih sebagai Ketua KPU Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2003-2008. Pria kelahiran Sulawesi Tenggara 3 Maret 1944 ini memperoleh tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya pada 2018.

6. Abdul Haris Semendawai

Abdul Haris Semendawai ialah Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2008-2018. Ia pernah aktif terlibat dalam pelbagai kegiatan hak asasi manusia, salah satunya tergabung dalam Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Asasi Manusia (KPP HAM) untuk Penghilangan Orang Secara Paksa yang disponsori oleh Komnas HAM.

Ia pun pernah aktif di Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air, Aliansi Reformasi KUHP, dan Koalisi Perlindungan Saksi. Pada 1998, Abdul Haris terjun dalam kegiatan advokasi di Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat. Ia menerima bintang penghargaan ini pada 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hasto Ungkap Hubungan Megawati dan Jokowi, Tak Ada Pertemuan Saat Lebaran

2 jam lalu

Presiden Jokowi memberikam keterangan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Hasto Ungkap Hubungan Megawati dan Jokowi, Tak Ada Pertemuan Saat Lebaran

Istana Kepresidenan sebelumnya menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka bersilaturahmi dengan siapa saja, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati.


Menkominfo Klaim Bos Apple Tim Cook Segera Bertemu Jokowi, Bahas Investasi?

3 jam lalu

CEO Apple Tim Cook menghadiri Premiere Apple Original Series
Menkominfo Klaim Bos Apple Tim Cook Segera Bertemu Jokowi, Bahas Investasi?

Tim Cook sudah dijadwalkan bakal bertemu Presiden Joko Widodo alias Jokowi.


Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis 11 April 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto dinilai bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati Soekarnoputri.


CEO Apple Tim Cook ke Indonesia Besok, Ini Profilnya

4 jam lalu

Apple CEO Tim Cook memperkenalkan Vision Pro di kantor pusat di Cupertino, California, 5 Juni 2023. Apple Vision Pro direncanakan akan dijual mulai awal tahun depan dengan kisaran harga Rp 52 juta. Brooks Kraft/Apple Inc./Handout via REUTERS
CEO Apple Tim Cook ke Indonesia Besok, Ini Profilnya

CEO Apple Tim Cook akan datang ke Indonesia Rabu besok, 17 April 2024, antara lain untuk bertemu Presiden Jokowi dan mengumumkan investasi di sini.


Jokowi Akan Gelar Rapat Terbatas Bahas Langkah Pemerintah Tanggapi Konflik Iran-Israel

6 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Jokowi Akan Gelar Rapat Terbatas Bahas Langkah Pemerintah Tanggapi Konflik Iran-Israel

Presiden Jokowi akan menggelar rapat terbatas untuk membahas langkah pemerintah Indonesia usai serangan drone Iran terhadap Israel.


Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

8 jam lalu

Prajogo Pangestu. ANTARA
Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?


PDIP Disebut Akan Tunjukkan Perbedaan Sikap Antara ke Jokowi dan Prabowo

19 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan), Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Wakil Presiden Ma'ruf Amin, (kedua kanan) Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo (kanan), Ketua DPR RI Puan Maharani (ketiga kiri) dan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo (kiri) saat meresmikan mobil bioskop keliling dalam Rakernas ke-4 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 tersebut mengangkat tema
PDIP Disebut Akan Tunjukkan Perbedaan Sikap Antara ke Jokowi dan Prabowo

PDIP terlihat masih memiliki masalah dengan Jokowi buntut perbedaan sikap dalam Pilpres 2024, ketimbang dengan Prabowo.


Halalbihalal Golkar Dihadiri Kaesang, Luhut, hingga Relawan Jokowi

20 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) menghadiri acara halalbihalal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Senin, 15 April 2024. Airlangga didampingi sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengikuti agenda tersebut. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Halalbihalal Golkar Dihadiri Kaesang, Luhut, hingga Relawan Jokowi

Sederet petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) ikut hadir dalam acara halalbihalal Golkar tersebut.


Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

1 hari lalu

Unggahan instagram Diego Michiel soal pembatalan posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan memasang foto Gubernur I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo. (Instagram/@diegomichiels24)
Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

Piala Dunia U-20 2023 gagal dilaksanakan di Indonesia. Pro-kontra terus terjadi hingga akhir Maret 2023, Ganjar dan Wayan Koster di barisan penolak.


Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.