Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dialog Kebangsaan Membumikan Pancasila untuk Generasi Milenial

image-gnews
Diskusi kebangsaan.
Diskusi kebangsaan.
Iklan

INFO NASIONAL - Generasi milenial, atau merka yang berusia kurang dari 30 tahun, merupakan generasi yang tumbuh setelah era reformasi 1998. Seiring berlakunya TAP MPR No. XVIII/MPR1998, program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila–termasuk lembaga BP7–dihapus dari silabus pendidikan kebangsaan. Dampaknya kalangan muda tidak mengenal dengan baik nilai-nilai luhur Pancasila.

Era paska reformasi dalamkurun waktu (1999-2009), bangsa ini sangat alergi terhadap Pancasila. “Jangankan penghayatan apalagi pengamalan, bahkan pengenalan terhadap Pancasila nyaris tidak ada satu pun institusi negara yang melakukannya,” ujar mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Lukman berbicara dalam Dialog Kebangsaan “Strategi Membumikan Pancasila untuk Generasi Milenial”, beberapa waktu lalu. Dosen Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa Timur Fendi Setyawan berpendapat, kondisi tersebut memunculkan paham dan ideologi selain Pancasila. Menurutnya, hasil survei badan intelejen Negara (BIN) menemukan 39 persen mahasiswa berpikiran radikal.

Sedangkan Wahid Foundation mencatat 60 persen peserta kegiatan kerohanian Islam di institusi pendidikan menyatakan siap berjihad dengan jalan kekerasan.

“Sedangkan Menteri Pertahanan menyebutkan 23,4 persen mahasiswa dan 23,3 persen pelajar SMA terkontaminasi radikalisme. Berikutnya hampir 20 persen pegawai swasta, PNS dan karyawan BUMN tidak setuju dengan ideologi Pancasila,” ujar Fendi.

Menurut Fendi, fakta-fakta tesebut memunculkan lima tantangan baru. Yakni menguatnya kepentingan individu, berkembangnya paham fudamentalisme pasar, dan menguatnya fundamentalisme agama.Berikutnya menguatnya paham kosmopolitan atau gagasan bahwa semua suku bangsa merupakan komunitas tunggal dan dominasi hukum modern yang mengintervensi kearifan lokal.

Fendi menawarkan lima solusi menghadapi tantangan tersebut. Pertama, menguatkan pemahaman Pancasila kepada generasi milenial melalui wawasan kesejarahan. Kedua, membangun inklusivisme untuk mengurangi isu SARA. Ketiga mempersempit kesenjangan sosial di tengah masyarakat. Keempat, penguatan lembaga khusus yang mensosialisasi Pancasila, dan terakhir memperbanyak sifat keteladanan tokoh dan pemimpin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Jentera Bivitri Susanti berpendapat generasi milenial cenderung bersikap kritis terhadap fenomena sosial. Cara terbaik mengajarkan Pancasila yakni mengajak siswa merefleksikan dalam keseharian mereka.

“Dengan cara itu saya yakin generasi milenial justru akan lebih kreatif ketika mereka melihat Pancasila sebagai ideologi yang terbuka,” ujarnya.

Secara struktural, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bertugas melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan, serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. “Tugas BPIP membuat Pancasila relevan dengan kehidupan sehari-hari. BPIP akan bekerja ke hal-hal yang lebih konkrit,” kata Bivitri.

Rektor Universitas Islam Sumatera Utara, Saidurrahman, Mag mendukung penuh Undang-Undang BPIP. “Negara harus mengawal agar Panacasila dapat dihayati dan diamalkan. Secara kultural, tugas kita sebagai anak bangsa untuk mensosialisasikannya,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

14 menit lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024 ini.


PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

25 menit lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

46 menit lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

47 menit lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


AgenBRILink Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

55 menit lalu

AgenBRILink Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

796 ribu agen laku pandainya yakni AgenBRILink siap melayani berbagai kebutuhan perbankan nasabah.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

56 menit lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Bayar Zakat dan Sedekah Bisa Lewat BRImo

58 menit lalu

Bayar Zakat dan Sedekah Bisa Lewat BRImo

Super apps mobile banking milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRImo dirancang untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan transaksi keuangan.


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

1 jam lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

1 jam lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.


Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

1 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.