Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRG Terus Dampingi Akses Pasar untuk UMKM di Desa Peduli Gambut

image-gnews
Teh Rosela dari Desa Peduli Gambut
Teh Rosela dari Desa Peduli Gambut
Iklan

INFO NASIONAL-- Salam (54 tahun), warga Desa Sungai Nipah di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat seakan tidak percaya bahwa kini ia dan kawan-kawannya sudah punya toko online. Bersama kelompoknya, Salam memproduksi teh rosela. Usaha ini bermula dari tanaman rosela yang mereka kembangkan di lahan milik Ponpes Ainul Yaqin Al-Mubarok.

“Fasilitator Desa Peduli Gambut memfasilitasi kami mengembangkan pertanian tanpa bakar di lahan pesantren. Lalu kami diajak untuk mengolah rosela menjadi produk teh,“ kata Salam.

Teh Rosela buatan kelompok Salam ini biasanya dijual dengan menitipkan di warung desa. Kadang ada pesanan orang atau sesekali diantar ke Pontianak. Pada Juli lalu, Salam dan kawan-kawan mengikuti pelatihan pemasaran produk secara online, yang diselenggarakan Badan Restorasi Gambut (BRG) dan market place, Bukalapak.com.

“Mudah-mudahan dengan adanya toko online dari Pak Salam dan teman-teman ini dapat meningkatkan omset penjualan dimana sebagian hasilnya untuk menopang pembiayaan Ponpes kami,“ ucap pengasuh Ponpes Ainul Yaqin Al-Mubarok, Ustad Nur Hasan.

Di tempat lain, suka cita dirasakan Elis Suryaningsih (35 tahun), Ketua Kelompok Ashoka dari Desa Penjalaan Kabupaten Kayong Utara, Kalbar. Ashoka adalah kelompok perempuan pengrajin anyaman. Sejak pertengahan 2019 mereka mulai memproduksi tikar pandan, tas, tempat tissue, tudung saji dan file boks.

“Selama ini produk kerajinan kami jual di sekitar desa dan ibukota Kabupaten. Namun sejak Covid 19, pesanan berkurang. Kami pun sementara berhenti produksi,“ ujar Elis. Lalu fasilitator desa dari BRG mengajak Elis dan kawan-kawan ikut pelatihan. “Baru tahu ternyata produk-produk kami juga bisa dipasarkan secara online. Senang sekali rasanya,“ tambah Elis.          

Produk Kerajian Ashoka

Sungai Nipah dan Penjalaan adalah bagian dari Desa Peduli Gambut di Kalimantan Barat yang didampingi BRG. Beragam kegiatan dilakukan di desa ini. Salah satunya terkait pemberdayaan ekonomi dengan mengembangkan produk turunan dari kegiatan pertanian di lahan gambut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak dua tahun terakhir, BRG aktif memfasilitasi pembentukan dan penguatan kapasitas berbagai lembaga ekonomi yang ada di desa-desa yang didampinginya. Selain itu bantuan revitalisasi mata pencaharian juga diberikan kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan membuat masyarakat dapat produktif memanfaatkan lahan gambut dengan cara yang tidak merusak lingkungan.

“Namun, persoalan di akhirnya tetap saja akses pada pasar. Setiap kali berkunjung ke desa dan bertemu masyarakat, mereka menyampaikan hal itu kepada kami,” kata Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG, Myrna Safitri.

Guna menjawab kebutuhan itu maka pada 22 Juli lalu, BRG menyelenggarakan pelatihan pemasaran produk secara online kepada 49 UMKM dan BUMDes.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Sub Kelompok Kerja Kemitraan, Resolusi Konflik Sosial dan Pengaduan BRG, Yuyus Afrianto, mengatakan kegiatan pelatihan itu diikuti peserta Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan. Pelatihan membahas pengenalan marketplace, tutorial dan praktik membuat akun toko online dan  foto produk.

“Banyak produk yang dihasilkan kelompok masyarakat binaan BRG. Saat pandemi Covid-19 ini pemasaran produk UMKM banyak terganggu. Untuk itu kami membantu mereka agar mampu memasarkan produk secara online,” kata Yuyus.

Selain pelatihan, BRG juga memberi bantuan alat pendukung produksi kepada UMKM yang ada. “Ini bagian dari sumbangsih kami turut mendukung penyelamatan ekonomi rakyat di masa pandemi Covid-19,” kata Myrna menutup bincang-bincang dengan Tim Tempo. (*)

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

6 jam lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

6 jam lalu

PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

Di PNM Mekaar, nasabah tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan. Bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.


Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

7 jam lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.


Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

9 jam lalu

Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

Telkom berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik melalui perangkat dan aset-aset yang dimiliki.


Fatalitas Korban Laka Menurun di Periode PAM Lebaran 2024

9 jam lalu

Fatalitas Korban Laka Menurun di Periode PAM Lebaran 2024

Selama periode PAM Lebaran 2024, Jasa Raharja mencatat santunan yang diserahkan sejumlah Rp30,72 miliar, turun 6,88 persen dibandingkan periode PAM Lebaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp32,98 miliar.


Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

10 jam lalu

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Event akan melibatkan berbagai komunitas VW di Indonesia.


Tabungan Emas Pegadaian Bisa jadi Aset Masa Depan

10 jam lalu

Tabungan Emas Pegadaian Bisa jadi Aset Masa Depan

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Zulfan Adam mengatakan, jika ingin memiliki investasi jangka panjang dalam bentuk emas, Tabungan Emas Pegadaian bisa menjadi salah satu solusi.


Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

10 jam lalu

Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Saat ini Indonesia mengebut transformasi digital


BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

11 jam lalu

BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

Kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam ketahanan pangan khususnya pengembangan Smart Farming 5.0 harus menyatukan keilmuan multidisipliner klaster ekonomi, pertanian dan teknik.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

11 jam lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.