TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat mengusung keponakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Munafri Arifuddin di Pilkada Makassar 2020. Munafri akan berpasangan dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Abdul Rahman Bando.
Surat Keputusan rekomendasi untuk Munafri dan Abdul Rahman diserahkan langsung oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya.
"Di hadapan Ketum, Munafri berjanji akan memenangkan kontestasi Pilkada Kota Makassar," kata Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu DPP Demokrat Kamhar Lakumani dalam keterangan tertulis, Rabu malam, 5 Agustus 2020.
Kamhar menjelaskan, Munafri adalah manajer Persatuan Sepakbola Makassar yang sebelumnya maju di Pilkada Makassar 2018. Berpasangan dengan Andi Rachmatika Dewi dan diusung koalisi besar, Munafri ketika itu malah kalah oleh kotak kosong.
Kamhar mengatakan Munafri sebenarnya merupakan kader dan pernah menjadi pengurus Demokrat Sulawesi Selatan. Namun pada 2018, kata dia, Munafri membangun koalisi besar tanpa Demokrat. Demokrat pun mendukung kotak kosong yang menjadi lawan Munafri.
Kamhar berujar, partainya memiliki tradisi menang di Pilkada Makassar. Ia mengklaim hal itu juga yang membuat Munafri ingin maju bersama partai mercy.
"Saat hadir di Bappilu beberapa waktu lalu Munafri menegaskan, saya tidak mau kalah lagi, saya mau menang bersama Demokrat. Apalagi saya memang Demokrat, tak pernah menjadi anggota partai lain," ujar Kamhar bercerita.
Kamhar mengatakan Munafri dan Abdul Rahman Bando diusung koalisi Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan di Pilkada Makassar 2020. Gabungan kedua partai ini memiliki 11 kursi, sudah memenuhi syarat minimal 10 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon.
"Meskipun koalisi ramping Partai Demokrat memiliki optimisme akan memenangkan Pilkada Kota Makassar," kata Kamhar.
Selain Munafri dan Abdul Rahman Bando, calon-calon lain yang akan masju di Pilkada Makassar yakni Irman Yasin Limpo dan mantan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto.