INFO NASIONAL -- Untuk mengejar target program pembangunan SDM, pemerintah mulai meluncurkan program bantuan BLK Komunitas Tahap I Tahun 2020. Peluncuran program ini ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan dengan 10 orang perwakilan penerima bantuan di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa 4 Agustus 2020). Untuk tahap I, program BLK Komunitas mencakup pembangunan 100 lembaga dari total target 1.000 lembaga.
"Saya titip kepada lembaga penerima bantuan BLK Komunitas tahap I. Semoga acara ini menjadi langkah awal kita semua untuk turut serta berperan aktif dalam mempercepat peningkatan kompetensi SDM Indonesia," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
BLK Komunitas adalah suatu unit atau fasilitas pelatihan vokasi yang didirikan di lembaga keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, dhammasekha, pasraman, dan komunitas lainnya. BLK ini mengadakan pelatihan kompetensi/keahlian guna memberikan keterampilan kerja kepada siswa dan komunitas masyarakat di sekitar lembaga, sesuai kebutuhan pasar kerja lokal atau mendorong untuk berwirausaha.
Dalam sambutannya, Menaker Ida mengatakan BLK Komunitas merupakan terobosan dari Presiden Joko Widodo sejak 2017. Ini bertujuan untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter di lembaga pendidikan keagamaan dengan tambahan keterampilan atau hard skill. Pendirian BLK Komunitas adalah upaya meningkatkan sebaran lembaga pelatihan kerja, serta mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat atau komunitas. "Diharapkan dengan hadirnya BLK Komunitas, santri dan siswa lembaga pendidikan keagamaan serta masyarakat di sekitarnya, mendapatkan akses pelatihan kerja," ujarnya.
Menaker Ida mengungkapkan, sejak 2017-2019, Kemnaker telah mendirikan 1.113 BLK Komunitas di seluruh wilayah Indonesia. Di masa pandemi saat ini, Kemnaker tetap berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM Indonesia dengan mengurangi kapasitas yang semula dialokasikan 2.000 menjadi 1.000 BLK Komunitas.
Jika selama ini pemerintah melakukan pendampingan selama dua tahun, maka BLK Komunitas harus bekerja sama dengan perguruan tinggi maupun perusahaan/industri. "Jadi anggap saja 1.000 rasa 2.000 atau 3.000. Itu cara menyiasati di kondisi sulit. Jika sebelumnya pelatihan hanya dua paket, bagaimana caranya pelatihan menjadi empat paket, caranya dengan berjejaring," kata Menaker Ida.
Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Minhajut Tholabah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, salah satu penerima bantuan BLK Komunitas, akan melaksanakan program pelatihan vokasi bagi santrinya. Pihak yayasan juga sepakat dengan pesan Menaker Ida agar tak mengurangi kualitas atau spesifikasi bantuan BLK Komunitas. "Karena bantuan ini modelnya swakelola, pendanaannya dari pajak rakyat, InsyaAllah akan kami jalankan sepenuhnya sebaik mungkin dan seoptimal mungkin," ujar Ketua YPI KH Basyir Fadullah.
Misa Keuskupan Agung dari Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), pengelola BLK Lembaga Keagamaan Katolik mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat dan pemda yang memberikan bantuan untuk membangun BLK. "Kami dapat dukungan untuk menyalurkan kepada masyarakat tentang upaya kongkrit tersebut," kata Romo Remigius.(*)