TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli dapat menjadi momentum untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang ramah anak.
“Pendidikan nasional yang berorientasi kepada kebutuhan anak dalam hal ini peserta didik, menjadi fokus dari seluruh arah kebijakan dan strategi Kemendikbud,” ujar Nadiem pada acara Peringatan Hari Anak Nasional, Selasa 4 Agustus 2020.
Selain itu, ia juga memberikan semangat kepada siswa yang harus beradaptasi dengan cara belajar baru di era pandemi Covid-19.
“Kita sadar bahwa belajar dapat dilakukan di mana saja dalam kondisi apapun. Situasi yang sulit bukan mematahkan semangat dalam belajar, namun justru menguatkan,” kata Nadiem.
Menurut dia, kemampuan adaptasi inilah yang akan membuat anak Indonesia menjadi generasi ulet dan pantang menyerah.
Di era pembelajaran secara daring, ia juga mengajak guru dan orang tua agar memberikan teladan yang terbaik dalam mendidik anak. “Kepada guru, orang tua dan seluruh pegiat pendidikan saya ucapkan selamat berkolaborasi dan berinovasi,” katanya.
Hari ini, Kongres Wanita Indonesia atau Kowani berkolaborasi bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud menyelenggarakan acara Peringatan Hari Anak Nasional dengan tema Anak Terlindungi Indonesia Maju : Anak Indonesia Gembira di Tumah Berkat Kerja Sama Orangtua dan Guru.
RAFI ABIYYU