TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta seluruh jajaran pemerintahan untuk aktif melakukan sosialisasi protokol kesehatan secara masif kepada masyarakat agar penyebaran Covid-19 tidak makin luas.
"Sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat agar dimasifkan. Gerakan Nasional Disiplin Protokol Kesehatan harus benar-benar terwujud," kata Ma'ruf Amin, Senin, 3 Agustus 2020. Ma’ruf mengatakan kampanye dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan harus melibatkan kelompok masyarakat, mulai dari lingkup terkecil hingga besar.
"Mengajak semua elemen, termasuk ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk lebih aktif mengampanyekan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dari lingkup terkecil, yakni keluarga (door to door)," kata Wapres RI.
Kampanye protokol kesehatan tersebut, antara lain meminta masyarakat selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta wajib menjaga jarak dengan orang lain.
Selain itu, Ma'ruf Amin meminta seluruh kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian (K/L) serta pemerintah daerah (Pemda) untuk merealisasikan anggaran penanganan Covid-19. Dari total anggaran Rp 695 triliun stimulus untuk penanganan Covid-19, lanjut Wapres, baru Rp 141 triliun atau 20 persen di antaranya yang terealisasi untuk penanggulangan pandemi.
Ia meminta Komite Covid-19 bekerja lebih cepat. "Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional diminta bergerak lebih cepat dan hasilnya betul-betul efektif," kata Ma'ruf Amin.