TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menelusuri identitas orang yang mengaku pakar mikrobiologi Hadi Pranoto yang video wawancaranya bersama penyanyi Anji soal Covid-19 viral di media sosial. Hasilnya, IDI menyatakan Hadi Pranoto bukan anggota kelompok profesi itu.
“Kami coba cari di daftar anggota IDI tidak ada Hadi Pranoto seperti di dalam video,” kata Wakil Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi saat dihubungi, Ahad, 2 Agustus 2020.
Adib mengatakan memang menemukan seseorang bernama Hadi Pranoto sebagai staf pengajar di Universitas Mulawarman. Namun dia bukan Hadi Pranoto yang ada di video itu.
Adib mengatakan sudah mengontak kelompok ahli mikrobiologi. Menurut dia, tidak ada yang mengenal Hadi Pranoto. “Kami ada grup, semuanya mengatakan tidak mengenal beliau,” kata Adib.
Adib meminta kepolisian untuk turun tangan menelusuri latar belakang Hadi Pranoto. Sebab, ada kemungkinan Hadi telah melakukan pembohongan publik. “Dia bukan seorang dokter atau ahli mikrobiologi bahkan mengaku sebagai profesor, ini kan tentunya harus ditelusuri oleh aparat, bukan tidak mungkin ada kebohongan publik yang dilakukan,” ujar dia.
Sebelumnya, nama Hadi Pranoto banyak diperbincangkan di media sosial setelah diwawancara oleh penyanyi Erdian Anji Prihartanto alias Anji di kanal Youtubenya. Anji menyebut Hadi Pranoto sebagai profesor dan ahli mikrobiologi.
Dalam video itu, Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat atau herbal antibodi untuk menyembuhkan Covid-19. Hadi mengklaim sudah menyembuhkan ribuan orang. Menurut dia, hanya butuh waktu dua sampai tiga hari untuk pengobatan.
Tentang klaim Hadi Pranoto itu, Adib meminta masyarakat berhati-hati. Dia bilang klaim Hadi tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. “Masyarakat harus bisa menyaring yang disampaikan oleh siapapun, kalau tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, maka keamanan pasien yang menjadi taruhannya,” kata dia.