Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aliansi Perempuan: Kebijakan Penanganan Covid Belum Lindungi Perempuan dan Anak

image-gnews
Dokter Milla salah satu Dokter anak di RSIA Tambak menggunakan APD bertema kartun Toys Story memeriksa pasien di RSIA Tambak, Jakarta, Jumat, 19 Juni 2020. Dokter menggunakan APD Tingkat II lengkap bertema khusus kartun tersebut saat memeriksa pasien anak, selain bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada anak-anak yang menjalani pemeriksaan juga guna mengantisipasi penularan COVID-19. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Dokter Milla salah satu Dokter anak di RSIA Tambak menggunakan APD bertema kartun Toys Story memeriksa pasien di RSIA Tambak, Jakarta, Jumat, 19 Juni 2020. Dokter menggunakan APD Tingkat II lengkap bertema khusus kartun tersebut saat memeriksa pasien anak, selain bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada anak-anak yang menjalani pemeriksaan juga guna mengantisipasi penularan COVID-19. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Aliansi Perempuan Bangkit, yang mencakup lebih dari 40 organisasi dan individu, menilai kebijakan penanganan pandemi  Covid -19 pemerintah belum melindungi perempuan dan anak. Ketua Badan Pelaksana Perhimpunan Pembela Masyarakat Adat Nusantara (PPMAN), Nur Amalia, mengatakan perempuan dan anak-anak termasuk kategori kelompok rentan di masa pandemi ini.

"Banyak sekali penelantaran terhadap ibu-ibu atau perempuan yang memerlukan layanan kesehatan," kata Nur Amalia dalam diskusi daring, Ahad, 2 Agustus 2020.

Aliansi Perempuan Bangkit mengumpulkan pelbagai pengalaman perempuan selama pandemi Covid-19. Dua di antaranya dikisahkan oleh Direktur Eksekutif Rujak Centre for Urban Studies Elisa Sutanudjaja dan aktivis perempuan di Ambon, Lusi Peilouw.

Elisa, yang fokus di kajian perkotaan, mengatakan persoalan hunian dan infrastruktur turut berdampak menambah beban perempuan di masa pandemi Covid-19 ini. Ia mencontohkan, seseorang yang tertular Covid-19 kadang terpaksa harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Namun, Elisa mengatakan masih banyak keluarga yang tak memiliki hunian layak untuk isolasi mandiri tanpa berpotensi menulari anggota keluarga lain. Di Jakarta, menurut dia, sekitar 40 persen rumah warga luasnya kurang dari 10 meter persegi per orang.

"Banyak orang yang tinggal dalam kondisi overcrowded. Tentu ini berdampak ke perempuan, mendapatkan tugas terhadap kesehatan keluarganya, di saat bersamaan bertanggung jawab memastikan isolasi mandiri sukses," kata Elisa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Ambon, banyak perempuan masih kesulitan mengakses layanan pendidikan. Lusi Peilouw bercerita, ada tiga kasus pasien meninggal setelah ditolak rumah sakit. Satu di antaranya adalah seorang anak berusia 4 tahun. "Ditolak di empat rumah sakit dan dalam perjalanan ke rumah sakit kelima dia meninggal di tengah jalan. Itu miris sekali," kata Lusi dalam forum yang sama.

Lusi mengatakan ada pula dua perempuan yang hendak melahirkan mengalami kesulitan mencari rumah sakit. Menurut dia, beberapa rumah sakit terus mengoper pasien tersebut dengan sejumlah alasan, salah satunya terkait ketersediaan alat rapid test.

"Persoalannya kan kalau ada aturan, harusnya pemda memfasilitasi semua rumah sakit untuk punya alat rapid test yang selalu tersedia," ujar Lusi. "Ada kelalaian yang menurut kami daerah ini atau negara ini belum punya mekanisme untuk melindungi."

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

1 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

1 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

2 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

4 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

4 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

6 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Sandiaga Uno Melepas 500 Peserta Mudik Gratis, Begini Kisah Para Pemudik

8 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno (ketiga dari kiri) bersama founder J99 Corp. dan MS GLOW, Gilang Widya Pramana (kelima dari kiri) dalam acara Mudik Bareng MS GLOW 2024 pada Senin, 8 April 2024 di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sumber: Istimewa
Sandiaga Uno Melepas 500 Peserta Mudik Gratis, Begini Kisah Para Pemudik

Sandiaga Uno terdorong untuk terlibat karena program ini untuk membantu masyarakat yang ekonominya perlu dibantu.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

16 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

21 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?