Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua MPR: Dilema Adaptasi Kehidupan Baru

image-gnews
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) memberikan sambutan saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, 8 Juli 2020. Salah satu isu kebangsaan yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, yaitu Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/Pool
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) memberikan sambutan saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, 8 Juli 2020. Salah satu isu kebangsaan yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, yaitu Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/Pool
Iklan

INFO NASIONAL-Data terkini lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri memaksa semua pihak harus bersabar. Sebab, belum semua elemen masyarakat patuh pada protokol kesehatan. Di lain sisi, masyarakat juga harus beradaptasi dengan pola hidup normal baru.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, mengatakan lonjakan kasus selama beberapa pekan terakhir menjadi bukti ketidakpatuhan sebagian masyarakat pada protokol kesehatan.

“Pekan ini, jumlah kasus Covid-19 di dalam negeri sudah menembus level 100.000 kasus. Laju penambahannya pun terkesan makin cepat dan terus membesar. Banyak yang mulai cemas karena belum jelas benar kapan kecenderungan seperti sekarang bisa dikendalikan,” ujarnya.

Sepanjang pekan ini saja, Satgas Covid-19 mengungkap data klaster baru Corona di DKI Jakarta. Total ada 613 klaster, dari perkantoran, pasar, hingga rumah ibadah. Menurutnya, meskipun persentase jumlah pasien yang sembuh juga cukup besar, hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk mengganggap remeh urgensi mematuhi protokol kesehatan. 

Alasan pertama karena virus ini masih mewabah dan berpotensi menginfeksi, sedangkan para ahli belum ada yang bisa memprediksi kapan pandemi berakhir.

“Jika jumlah kasus terus bertambah, potensi kematian juga meningkat sebagaimana terjadi Amerika Serikat (AS) maupun Brasil,” katanya.

Kedua, klaim tentang vaksin penangkal virus ini oleh beberapa negara masih dalam tahap uji coba, sehingga belum akan tersedia untuk umum dalam jangka dekat. Ketiga, karantina mandiri hingga penerapan protokol kesehatan menjadi cara yang cukup efektif menghindari penularan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keempat, keberhasilan menekan jumlah kasus Covid-19 tidak hanya menyehatkan dan menyelamatkan banyak orang, tetapi juga akan membentuk persepsi positif untuk negara-bangsa. Sekadar contoh pembanding, masyarakat Eropa kini membuat pembatasan bagi warga AS untuk berkunjung ke benua itu karena persepsi tentang penanganan Covid-19 yang kurang baik. Bambang berharap persepsi komunitas global tentang Indonesia tidak seperti itu.

Meskipun kepatuhan terhadap protokol kesehatan tidak bisa ditawar, tetapi penerapan pola hidup normal baru tak boleh dipaksakan karena masyarakat belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan. 

Maraknya pelanggaran protokol kesehatan masih terlihat di DKI Jakarta dan sejumlah kota di Jawa Timur, dan kecenderungan itu tercermin dari lonjakan kasus baru di Jakarta dan Jawa Timur. Lonjakan kasus baru yang berkelanjutan pun bisa berakibat fatal, seperti terjadi di Eropa, AS hingga Brasil.

Sebagaimana dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat, 24 Juli 2020, mencatat lonjakan kasus di Eropa dalam dua minggu terakhir. Dari sekitar 15 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia, seperlimanya tercatat di Eropa dengan total kematian 207.118. Lonjakan kasus di benua itu terjadi akibat kelalaian warga Eropa melaksanakan protokol kesehatan selama fase pelonggaran. Kecenderungan tersebut diharapkan menjadi cermin bagi semua pemerintah agar lebih mengedepankan aspek kehati-hatian.

Bambang mengimbau kepada semua pemerintah daerah untuk semakin bijaksana dan lebih mengutamakan aspek kehati-hatian dalam melonggarkan ketentuan pembatasan sosial atau menerapkan pola hidup baru. “Masyarakat harus terus menerus diajak dan didorong untuk patuh dan melaksanakan protokol kesehatan jika ingin menerapkan pola hidup baru,” katanya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

7 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024


Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

7 hari lalu

Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

Bamsoet menegaskan, kabinet mendatang harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, berintegritas, dan memiliki loyalitas yang tinggi.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

8 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.


Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

9 hari lalu

Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

Bambang Soesatyo dan keluarga menyelenggarakan open house sekaligus halal bihalal Idul Fitri 2024.


Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bambang Soesatyo mengatakan SOKSI mangapresiasi Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang berhasil mendongkrak perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI dan siap kawal kepemimpinan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan wakil presiden 2024-2029.


Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

15 hari lalu

Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

Bambang Soesatyo mengajak Youtube Indonesia untuk bekerjasama memasifkan konten Sosialisasi Empat Pilar MPR RI


Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

16 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

Bambang Soesatyo menyoroti tingginya harga Avtur di Indonesia yang mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.


Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

17 hari lalu

Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

Pembobolan penerimaan negara menjadi sorotan utama yang terus mengemuka, memunculkan upaya dan gagasan baru untuk mencari jalan atau strategi yang lebih efektif dalam melindungi penerimaan negara


Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

17 hari lalu

Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengingatkan membangun wawasan kebangsaan di era digital seperti saat ini mempunyai tantangan yang sangat kompleks.