Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemnaker Kembali Buka Penempatan Pekerja Migran Indonesia di 14 Negara

image-gnews
Kami memandang perlu untuk membuka kembali kesempatan bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI) untuk dapat bekerja kembali di negara tujuan penempatan dengan tetap mengedepankan prinsip perlindungan hak-hak pekerja migran serta protokol kesehatan, kata Menaker Ida Fauziyah
Kami memandang perlu untuk membuka kembali kesempatan bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI) untuk dapat bekerja kembali di negara tujuan penempatan dengan tetap mengedepankan prinsip perlindungan hak-hak pekerja migran serta protokol kesehatan, kata Menaker Ida Fauziyah
Iklan

INFO NASIONAL-Pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) membuka kembali penempatan pekerja migran Indonesia setelah sempat dihentikan sementara pada 18 Maret lalu menyusul merebaknya pandemi Covid-19 di berbagai negara, termasuk di negara-negara tujuan penempatan.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengemukakan bahwa pembukaan kembali penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) dilandasi oleh kebijakan negara tujuan penempatan yang telah mengizinkan masuknya tenaga kerja asing. Pembukaan pun dilakukan guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Kami memandang perlu untuk membuka kembali kesempatan bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI) untuk dapat bekerja kembali di negara tujuan penempatan dengan tetap mengedepankan prinsip perlindungan hak-hak pekerja migran serta protokol kesehatan," kata Menaker Ida Fauziyah.

Dari segi persiapan, Ida menyampaikan bahwa baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perwakilan RI di negara-negara penempatan, berdasarkan hasil rapat koordinasi melalui virtual, telah menyatakan kesiapan. Kebijakan dan regulasi dari negara-negara yang akan dibuka pun dipastikan telah kondusif.

Segala hal yang berkaitan dengan masalah kebijakan protokol kesehatan, kejelasan soal pihak yang menanggung biaya yang timbul akibat protokol kesehatan, sektor jabatan yang rentan penyebaran Covid-19 dan aturan pelindungan tenaga kerja asing juga telah dikoordinasikan dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut adalah daftar negara tujuan yang kembali dibuka penempatannya serta sektor yang diizinkan menerima PMI :

  1. Aljazair: Konstruksi
  2. Australia: Semua sektor pada pemberi kerja berbadan hukum
  3. Hong Kong (China): Domestik
  4. Korea Selatan: Semua sektor pada pemberi kerja berbadan hukum
  5. Kuwait: Semua sektor pada pemberi kerja berbadan hukum
  6. Maladewa: Kesanggrahan (hospitality)
  7. Nigeria: Semua sektor pada pemberi kerja berbadan hukum
  8. Persatuan Emirat Arab: Kesanggrahan
  9. Polandia: Semua sektor pada pemberi kerja berbadan hukum
  10. Qatar: Migas
  11. Taiwan: Semua sektor
  12. Turki: Kesanggarahan
  13. Zambia: Pertambangan
  14. Zimbabwe: Pertambangan

Dari sisi calon pekerja migran Indonesia, berdasarkan data dari BP2MI terdapat 88.973 calon pekerja migran Indonesia sudah terdaftar di SISKOP2MI yang siap berangkat. Siap berangkat artinya sudah melalui proses tahapan-tahapan sebagai syarat untuk bekerja ke luar negeri, mulai dari registrasi, pelatihan, uji kompetensi, pemeriksaan kesehatan, sudah mempunyai visa, dan sebagainya.

Sebanyak 88.973 calon pekerja migran tersebut sedianya akan berangkat ke 22 negara tujuan.  Dikaitkan dengan perhitungan ekonomi, dari jumlah calon Pekerja Migran Indonesia tersebut, potensi remitensi yang dihasilkan cukup besar dan diharapkan dapat menjadi pengungkit percepatan pemulihan ekonomi, khususnya di tingkat desa atau daerah asal pekerja migran Indonesia tersebut.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia jumlah remitansi pada tahun 2019 sebesar Rp 160 Triliun. Hasil survei World Bank bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Bank Dunia diperkirakan ada sekitar 9 juta pekerja migran Indonesia di luar negeri. Merujuk pada kedua data tersebut, maka dari 88.973 calon pekerja migran Indonesia berpotensi menghasilkan devisa sekitar Rp 1,5 Triliun. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

8 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

12 jam lalu

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team membuat serta mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.


Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

15 jam lalu

Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif memperbanyak kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Santuni Anak Yatim di HUT IMI ke 118

23 jam lalu

Bamsoet Santuni Anak Yatim di HUT IMI ke 118

Bambang Soesatyo menuturkan diusia ke-118 tahun, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing and Growing Together".


Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

Bambang Soesatyo mengapresiasi pengurus dan anggota komunitas mobil sports Ferrari Indonesia yang mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

4 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

Sebagai salah satu tokoh politik senior di Indonesia, berbagai profesi dan posisi penting, baik di partai politik, bisnis, pemerintahan hingga legislatif pernah diemban sosok Agung Laksono dengan baik.


Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

Bamsoet menegaskan bahwa potensi desa sebagai lumbung pangan memiliki kontribusi penting dalam mengatasi kerawanan pangan.


Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

Ketua MPR RI dukung investor Chinakembangkan green energy di Indonesia.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

10 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi Isi Kekosongan Hukum

12 hari lalu

Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi Isi Kekosongan Hukum

Bambang Soesatyo menekankan bahwa walaupun penegakan hukum di Indonesia berorientasi kepada undang-undang (codified law), keberadaan yurisprudensi tetap bisa dijalankan.