TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengimbau agar masyarakat tidak mudik di Hari Raya Idul Adha di tengah pandemi seperti sekarang. Apalagi saat ini, data menunjukkan tren penularan virus tersebut masih tinggi.
"Mudik agar dipertimbangkan apabila tidak terlalu perlu, karena penyumbang positif Covid-19 terbesar adalah dari daerah asal dan tujuan mudik," kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020.
Sampai hari ini, jumlah kasus positif di Indonesia mencapai angka 106.336 kasus. Adapun untuk pasien sembuh sebanyak 64.292 orang dan pasien meninggal sebanyak 5.058 orang.
Berdasarkan data tersebut, kata Wiku, seharusnya setiap pihak untuk dapat melindungi keluarga dan lingkungan sekitarnya agar tidak terpapar Covid-19, terutama kalangan rentan dalam momentum Idul Adha tahun ini. "Kasus positif dikontribusikan oleh masyarakat dengan usia 31-45 tahun sebesar 31,3 persen dari total seluruh penderita. Kontribusi positif Covid-19 dari golongan ini," ujarnya.
Sementara kasus meninggal tertinggi akibat Covid-19 berasal dari golongan penderita dengan usia lebih dari 45 tahun dan tingkat kematiannya 78 persen. "Ini adalah jumlah yang sangat tinggai dari usia rentan yang meninggal. Hal ini menunjukkan kita agar berhati-hati, masyarakat muda yang tingkat potensi positif tinggi sementara yang usia di atas 45 berpotensi meninggal karena Covid-19," kata Wiku.