Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RUU BIP Angin Segar Penguatan Pancasila

image-gnews
Dialog Kebangsaan Tempo, 28 Juli 2020.
Dialog Kebangsaan Tempo, 28 Juli 2020.
Iklan

INFO NASIONAL -- Pancasila adalah ideologi dan dasar negara. Namun, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terjadi perubahan pandangan dan pola hidup masyarakat Indonesia yang tak bisa dihindari.

Sebagai ideologi bangsa, Pancasila dihadapkan pada tantangan besar. Menerima perubahan atau tergilas zaman. Di sisi lain, ideologi ini juga dituntut menjadi mercusuar yang nilai-nilainya mampu mengikat dan mempersatukan segenap elemen bangsa Indonesia.

Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Jenderal TNI (purn) AM Hendropriyono, mengatakan, masyarakat sejatinya harus meyakini bahwa Indonesia punya filosofi bernegara, yaitu Pancasila. Digali dari jati diri bangsa Indonesia yang menghormati kekhasan budaya, adat dan suku, ras, latar belakang agama, dan bahasa.

“Pancasila sebagai mercusuar di tengah masyarakat yang terombang-ambing karena gempuran ideologi global, industri 4.0, apalagi di tengah pandemi Covid-19 banyak muncul narasi di internet yang berpotensi memecah belah,” ujar Hendro dalam Dialog Kebangsaan “Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Pembentuk Karakter Bangsa” di YouTube Tempodotco, Selasa, (14/7).

Untuk mencapai kesadaran dan keyakinan tersebut, lanjut Hendro, masyarakat baik individu maupun kelompok perlu berpikir rasional dan melakukan refleksi untuk menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan.

Yang tak kalah penting, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai lembaga yang memiliki tugas untuk melakukan pembinaan Pancasila perlu memiliki payung hukum yang lebih kuat berupa UU BPIP.

Tidak seperti saat ini yang hanya berlandaskan Perpres No 7 Tahun 2018. BPIP pun harus memiliki kewenangan untuk menguji secara filsafati semua RUU dan aturan perundangan di bawah Undang-undang, apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Menanggapi hal itu, Bayu Dwi Anggono, Direktur Pusat Kajian Pancasila dan Konstitusi (PUSKAPSI), Universitas Jember, berpendapat selain UU BPIP perlu adanya pembinaan (internalisasi) ideologi Pancasila dengan program yang terencana oleh seluruh penyelenggara negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kita memiliki kekosongan dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila. Karena UU Sisdiknas kita tidak lagi memasukkan kurikulum pendidikan Pancasila dalam pengajaran mulai tingkat dasar sampai pendidikan tinggi,” terang Bayu.

Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga, Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman, mengemukakan di tengah desakan eksistensi BPIP perlu diatur Undang-Undang, sebetulnya yang paling penting adalah membangun saluran komunikasi antarkelompok. Tujuannya agar ada kesepahaman karena saat ini muncul tafsir masing-masing terhadap Pancasila.

Menurutnya, proses dialog bersama akan membentuk nilai-nilai kesadaran bersama yang akan
mempererat bangsa, meredam radikalisme, dan penolakan terhadap Pancasila.

“Pancasila sebetulnya nilainya adalah mempersiapkan manusia Indonesia untuk berpartisipasi sebagai warga negara dalam proses bernegara. Kedua, bagaimana dalam proses bernegara menjadi akses bersama untuk bisa memantau dengan nilai-nilai yang disepakati dalam sila yang ada, maka menjadi tanggung jawab negara untuk hadir,” katanya.

Respons positif terhadap RUU BPIP menjadi angin segar untuk menginternalisasikan Pancasila sebagai panduan berbangsa dan bernegara, sehingga tidak ada anggapan Pancasila dijadikan alat represi baru.

Tentunya dalam menanamkan Pancasila sebagai pembentuk karakter bangsa, diperlukan edukasi dan peran berbagai pihak, termasuk media massa, akademisi, guru, dan orang tua. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.