INFO NASIONAL-- Medio Juli 2020 menandai tahun ajaran baru. Masa belajar dari rumah yang berlaku sejak Maret lalu kembali diperpanjang. Selain itu hampir semua sekolah juga menerapkan penerimaan daring untuk siswa-siswa baru.
Memasuki tahun akademik yang baru, sekolah-sekolah diharapkan lebih siap dalam hal infrastruktur dan pengajaran dari rumah dari pertemuan ratap muka menjadi belajar dari rumah baik daring maupun luring. Saat itu banyak sekolah belum memiliki kesiapan karena pembelajaran harus beralih secara tiba-tiba dari pertemuan tatap muka menjadi daring.
Baca Juga:
Springfield School Jakarta adalah salah satu dari ratusan sekolah yang secara resmi terdaftar sebagai Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) di Indonesia. Sekolah yang menawarkan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar dan Menengah dengan kurikulum IGCSE (Sertifikat Internasional Umum untuk Pendidikan Sekunder), ini juga memberlakukan pembelajaran daring. Kurikulum sekolah berbasis IGCSE dikembangkan oleh University of Cambridge International Examinations dari Inggris.
SPK merupakan sekolah yang didirikan bersama oleh lembaga pendidikan Indonesia dengan mitra asing. Banyak kalangan mungkin tidak mengenal baik istilah ini. Sebelum berlakunya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 31/2014 , sekolah-sekolah ini dikenal dengan sekolah internasional atau sekolah swasta nasional plus
Dengan mempertimbangkan besaran biaya Pendidikan di SPK yang mencapai ratusan juta rupiah, pemerintah menghapuskan tunjangan profesi bagi guru yang bertugas di SPK. Ketentuan itu tercantum dalam Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Penyaluran Tunjangan Profesi dan Tunjangan Khusus bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil.
Baca Juga:
Sekolah SPK tetap menjadi pilihan orang tua yang berusaha memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak mereka. Selain pendidikan terbaik, beberapa orang tua mencari pendidikan berstandar internasional yang akan membekali anak-anak mereka untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri dan atau meraih karier di tingkat global.
Dalam catatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, total SPK di Indonesia terdiri dari 184 pra-sekolah dan taman kanak-kanak, 202 sekolah dasar, 190 sekolah menengah dan 122 sekolah menengah atas.
Sejumlah orangtua siswa beralasan ingin menyekolahkan anaknya di sekolah SPK yang menawarkan kurikulum IB (International Baccalaureate) atau IGCSE saat mereka kembali ke tanah air setelah bertahun-tahun menetap di luar negeri. Mereka khawatir potensi sang anak tidak berkembang baik jika melanjutkan sekolah dengan kurikulum nasional, karena mengalami hambatan bahasa. Karena itu, orangtua mencari sekolah dengan kurikulum yang hampir mirip di negara tempat tinggal mereka dulu.(*)