TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menangggapi ditunjuknya Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Burhanuddin pun menganggap wajar bukan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang ditunjuk menjadi pemimpin seperti praktik-praktik di negara lain.
"Satu mungkin kaitannya dengan ekonomi, jelas. Mengapa bukan Pak Terawan karena Pak Terawan mengurusi masalah kesehatan tanda kutip masih harus kerja keras," kata Burhanuddin dalam acara rilis survei secara virtual, Selasa, 21 Juli 2020.
Dari kinerja, Burhanuddin mengatakan tingkat kepercayaan publik kepada Terawan memang rendah. Sigi Indikator pada 13-16 Juli terhadap 1.200 responden yang dirilis hari ini mencatat tingkat kepercayaan terhadap Terawan sebesar 38,9 persen. Angka ini menurun dari survei Mei lalu sebesar 58 persen.
Burhanuddin berujar, surveinya bersama seorang kolega dari Harvard pada Mei lalu mencatatkan angka lebih rendah. Ia menjelaskan, survei kala itu membagi Indonesia ke dalam tiga zona, yakni early PSBB implementers (daerah yang menerapkan PSBB sejak awal) seperti DKI Jakarta, late PSBB implementers, dan zona wilayah yang tak menerapkan PSBB.
"Tingkat kepercayaan terhadap Menkes di wilayah Jakarta hanya 20-an persen. Jadi betul-betul drop sekali," ujar Burhanuddin.
Kemudian, lanjut Burhanuddin, di daerah zona late PSBB implementers, kepercayaan terhadap Terawan hanya berkisar 30-an persen. Ia menyebut survei ini menggunakan responden yang lebih besar ketimbang sigi Indikator yang dirilis hari ini.
Burhanuddin juga mengaku takjub dengan pernyataan Terawan yang beralasan rendahnya serapan anggaran disebabkan pasien Covid-19 sedikit. "Itu kan aneh, sedikit gimana orang jumlahnya banyak," ujar Burhanuddin.
Maka dari itu, selain faktor ekonomi, Burhanuddin pun menganggap wajar Jokowi menunjuk Erick Thohir mengomandoi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Erick, kata Burhanuddin, juga merupakan menteri yang tergolong dekat dengan Jokowi.
"Memang di antara menteri yang relatif dekat dengan Pak Jokowi, ya Menko Pak Airlangga dengan Pak Erick, jadi itu saya satu penjelasan," ucapnya.