TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan Vaksin Covid-19, hasil kerja sama dengan Sinovac Biotech, perusahaan farmasi asal Cina, siap edar pada awal 2021.
Saat ini, PT Bio Farma bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) tengah mempersiapkan uji klinis tahap tiga vaksin tersebut. Uji klinis ditargetkan selesai pada Januari 2021 untuk selanjutnya langsung diproduksi.
Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, perusahaan plat merah tersebut akan menyiapkan produksi vaksin sebanyak 100-250 juta dosis per tahun. "Tapi, untuk tahap pertama, kami targetkan 40 juta dosis per tahun," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 21 Juli 2020.
Kepala Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito menambahkan, lembaganya akan mendampingi proses produksi vaksin ini. Mereka juga menjamin izin edar segera keluar setelah uji klinis tahap III vaksin kerja sama dengan Sinovac tersebut selesai dilakukan.
"Kami sudah hampir sampai menemukan dan memproduksi vaksin ini. BPOM menjamin protokol uji klinis ini valid. Kemudian, kami akan dampingi proses ini agar ada percepatan ijin edar," ujar Penny di lokasi yang sama.