TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Covid-19 sudah tiba di Indonesia dari perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac Biotech. Berikut lima fakta mengenai vaksin tersebut:
1. Dari perusahaan asal Cina, Sinovac
Vaksin tersebut berasal dari perusahaan asal Cina, Sinovac. Pelaksana tugas (Plt) juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan kerja sama dengan perusahaan biofarmasi asal Cina itu Sinovac Biotech, merupakan konteks diplomasi vaksin yang dilakukan pemerintah dalam jangka pendek.
2. Vaksin Diserahkan ke Bio Farma
Kementerian Luar Negeri menyatakan bahkan sudah menyerahkan vaksin itu kepada PT Bio Farma.
Sebelumnya, Bio Farma memang bekerjasama dengan Sinovac Biotech Ltd, dalam memproduksi vaksin untuk Covid-19. Kemenlu hanya memfasilitasi proses vaksin dari Cina ke Indonesia.
3. Kerja Sama Jangka Pendek
Teuku mengatakan kerja sama dengan Sinovac Biotech, perusahaan biofarmasi asal Cina ini merupakan konteks diplomasi vaksin yang dilakukan pemerintah dalam jangka pendek.
Indonesia menjajaki dengan beberapa pihak, termasuk Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (Cepi) yang markasnya ada di Norwegia. "Kerja sama dengan Sinovac Biotech saat ini yang paling maju. Indonesia terlibat clinical trial tahap 3," kata Teuku.
Untuk jangka menengah atau panjang, kata Teuku, pengembangan vaksin nasional akan dikelola oleh konsorsium nasional. Menurutnya, kerja sama dengan Sinovac ini bersifat setara karena kita sudah mempunyai kapasitas produksi dengan skala besar.
4. Vaksin Belum Siap Edar
Vaksin ini belum siap edar, karena masih harus melalui uji klinis tahap III. PT Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk mempersiapkan uji klinis tahap tiga tersebut.
Bio Farma juga akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jika disetujui BPOM, vaksin tersebut ditargetkan bisa mulai digunakan untuk keadaan darurat mulai kuartal pertama 2021.
5. Akan Diuji Coba pada Agustus
PT Bio Farma akan memulai uji klinis tahap 3 terhadap calon vaksin Covid-19 dari perusahaan Cina, Sinovac, pada Agustus 2020.
“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal satu 2021 mendatang,” kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Senin, 20 Juli 2020.
Honesti mengatakan, uji klinis vaksin dijadwalkan berjalan selama enam bulan dan akan selesai pada Januari 2021. Bio Farma sudah mempersiapkan fasilitas produksi, dengan kapasitas produksi maksimal 250 juta dosis.
Menurut Honesti, vaksin yang datang pada Ahad kemarin ini masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis. Misalnya, pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma dan beberapa perizinan.