TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi pencalonan kader partainya, Akhyar Nasution, oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat di Pilkada Medan 2020.
Di sisi lain, PDIP dikabarkan bakal mencalonkan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution. Menanggapi pertanyaan ihwal siapa yang lebih berpeluang dicalonkan, Hasto mengatakan partainya memiliki disiplin dan taat pada konstitusi partai. "Ketika nanti rekomendasi sudah ditandatangani oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, maka semua wajib untuk taat," kata Hasto dalam konferensi pers virtual, Jumat, 17 Juli 2020.
PDIP hari ini mengumumkan rekomendasi untuk 45 bakal pasangan calon kepala daerah-wakil kepala daerah yang diusung di Pilkada 2020. Namun Pilkada Medan belum termasuk yang diumumkan. Menurut Hasto, pengumuman untuk Pilkada Medan masih menunggu momentum. "Jadi yang di Kota Medan tunggu saja tanggal mainnya," ujar Hasto.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat menyatakan telah menerbitkan surat tugas untuk Akhyar Nasution. Akhyar juga telah berkomunikasi dengan Dewan Pengurus Wilayah PKS Sumatera Utara dan berharap mendapat dukungan.
Sekretaris Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani dalam keterangannya pada medio Juni lalu mengatakan, partainya tak ingin Kota Medan dipimpin orang yang tengah coba-coba. Adapun Akhyar, yang merupakan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan, dinilai lebih berpengalaman. Demokrat memiliki 7 kursi di DPRD Kota Medan, sedangkan PKS memiliki 4 kursi. Jika keduanya berkoalisi, maka syarat minimal 10 kursi untuk mengajukan calon sudah terpenuhi.
BUDIARTI UTAMI PUTRI