TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menjelaskan alasan partai memilih Teguh Prakosa sebagai calon Wakil Wali Kota Solo mendampingi Gibran Rakabuming Raka.
"Pendamping Mas Gibran namanya Teguh Prakosa. Teguh itu kan kokoh, Prakosa itu kuat. Jadi kedua-duanya saling memperkuat untuk kepentingan rakyat," kata Hasto dalam konferensi pers virtual, Jumat, 17 Juli 2020.
PDIP baru saja secara resmi mengumumkan Gibran dan Teguh diusung dalam Pilkada Solo 2020. Sebelumnya, Teguh adalah calon wakil wali kota yang diusulkan DPC PDIP Solo, berpasangan dengan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.
Iklim kontestasi politik memperebutkan rekomendasi untuk Pilkada Solo pun sempat naik turun. Sebab, DPC PDIP Solo sebelumnya kukuh mendukung Purnomo-Teguh. Mereka bahkan menolak pengunduran diri Purnomo pada awal Juni lalu.
Menurut Hasto, komposisi Gibran - Teguh Prakoso ini telah melewati berbagai pertimbangan. "Sudah diputuskan melalui pertimbangan yang cukup lama. Nanti juga keduanya harus ikut sekolah calon kepala daerah," kata dia.
Gibran Rakabuming Raka mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi tersebut. Putra sulung Presiden Joko Widodo ini mengatakan, rekomendasi ini merupakan suatu kehormatan dan tanggung jawab baginya untuk memenangkan Pilkada Solo 2020.
Menurut Gibran, ia dan Teguh akan segera melakukan komunikasi, koordinasi, dan konsolidasi intensif dengan jajaran dewan pimpinan cabang, anak cabang, hingga tingkat ranting PDIP Solo.
"Marilah turunnya rekomendasi ini kita jadikan momentum konsolidasi dan pemenangan PDIP Kota Surakarta agar bisa mendudukkan kembali kader terbaiknya untuk memimpin kota yang kita cintai," ujar Gibran.