TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai Gibran Rakabuming Raka berpeluang besar memenangkan Pilkada 2020 di Solo. Namun pengusungan putra Presiden Jokowi ini dinilai bisa berdampak buruk bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Ini penanda buruk bagi PDIP karena akan dianggap sebagai Parpol yang melanggengkan dinasti politik,” ujar Dedi saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 Juli 2020.
Gibran Rakabuming Raka dikabarkan telah dipilih PDIP untuk maju sebagai bakal calon wali kota dalam ajang Pilkada Solo. Putra sulung Jokowi itu akan didampingi kader senior PDIP yang juga merupakan Ketua DPRD Solo 2014-2019, Teguh Prakosa, sebagai calon wakil wali kota.
Menurut Dedi, pencalonan Gibran cukup dilematis mengingat tak punya pengalaman kepemimpinan publik. Sedangkan peluang Gibran di Pilkada dipengaruhi oleh statusnya sebagai putra Presiden Jokowi. Hal itu juga yang membuat laju Gibran masih terganjal soliditas kader-kader PDIP di Solo.
Dedi juga menyayangkan dukungan Presiden Jokowi terhadap pencalonan Gibran sebagai wali kota. Menurutnya, keputusan itu tak elok dan bisa menjadi upaya melanggengkan dinasti politik.
“Sangat disayangkan, Jokowi seharusnya memberi tauladan, bukan malah ikut terlibat dalam upaya melangsungkan dinasti politiknya,” ujar Dedi.
ACHMAD HAMUDI ASSEGAF