TEMPO.CO, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menaikkan target pengujian spesimen menjadi 30 ribu spesimen per hari. Sebelumnya tim telah mencapai target awal dari Presiden Joko Widodo untuk pengujian spesimen hingga 20 ribu spesimen per hari sejak Juni lalu.
“Di awal Juni 2020, Indonesia berhasil mencapai kapasitas pengujian 20 ribu spesimen per hari. Sekarang untuk memenuhi kriteria dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia sedang mencoba untuk mengejar 30 ribu tes spesimen per hari,” kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020.
Pengujian spesimen merupakan pengambilan sampel atau spesimen individu yang diduga terpapar Covid-19 dengan tes usap atau polymerase chain reaction (PCR).
Menurut Wiku, bertambahnya kapasitas tes spesimen pula yang membuat kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Hingga Rabu, 15 Juli 2020, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 80.094 kasus, dengan 39.050 kasus pasien sembuh dan 3.797 kasus pasien meninggal. Pemerintah memperkirakan puncak pandemi di Indonesia akan terjadi pada Agustus atau September 2020.