Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Epidemiolog Minta Prasyarat Rapid Test Dicabut karena Tak Berguna

Reporter

image-gnews
Warga saat mengikuti rapid tes gratis menggunakan alat uji rapid tes produksi dalam negeri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis 9 Juli 2020. Presiden Joko Widodo melarang jajarannya untuk membeli alat rapid test dan PCR virus corona dari luar negeri. Jokowi mengatakan saat ini Indonesia tak perlu impor karena telah mampu memproduksi sendiri alat tes Covid-19 tersebut. TEMPO/Subekti.
Warga saat mengikuti rapid tes gratis menggunakan alat uji rapid tes produksi dalam negeri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis 9 Juli 2020. Presiden Joko Widodo melarang jajarannya untuk membeli alat rapid test dan PCR virus corona dari luar negeri. Jokowi mengatakan saat ini Indonesia tak perlu impor karena telah mampu memproduksi sendiri alat tes Covid-19 tersebut. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog asal Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan penggunaan rapid test Covid-19 untuk mendeteksi virus dalam tubuh tidak efektif. Menurutnya, prasyarat melakukan rapid test sebelum bepergian dengan transportasi umum harus dicabut.

"Itu harus dicabut. Nggak ada gunanya, nggak usah. Saya menyatakan tegas, stop penggunaan rapid test sebagai prasyarat bepergian, syarat ujian, prasyarat masuk apapun. Karena tadi tidak mengindikasikan orang tersebut membawa virus," ujar Pandu dalam diskusi di Polemik Trijaya FM, Sabtu 11 Juli 2020.

Pandu mengatakan rapid test tidak mendeteksi orang yang terinfeksi virus. Namun mendeteksi orang dengan antibodi.

Antibodi ini, kata dia, terbentuk seminggu sampai 10 hari setelah tubuh terinfeksi virus. Maka besar kemungkinan apabila tubuh baru saja terinfeksi virus atau baru beberapa hari maka bisa jadi hasilnya non-reaktif atau tidak positif. "Bukan karena tidak ada virus tapi karena antibodinya belum terbentuk," ujarnya.

Begitu pula bila hasilnya reaktif yang berarti tubuh memiliki antibodi. Tetapi antibodi ini juga tidak menjadi dasar ada atau tidaknya virus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tubuh bisa jadi tertular virus sebulan lalu dan antibodi sudah terbentuk. Maka orang tersebut tidak akan menularkan.

"Ini yang menyebabkan baik non-reaktif atau reaktif rapid test tidak mengindikasikan. Penggunaan screening untuk orang yang membawa virus karena memang yang dideteksi berbeda, sehingga kita luput orang yang membawa virus karena hasilnya non reaktif," kata dia.

FIKRI ARIGI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dokter Sarankan Mudik Lebaran Jarak Jauh dengan Transportasi Umum, Ini Alasannya

15 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Dokter Sarankan Mudik Lebaran Jarak Jauh dengan Transportasi Umum, Ini Alasannya

Dokter meminta pemudik jarak jauh menggunakan transportasi umum seperti pesawat atau kereta untuk mudik Lebaran agar lebih aman.


Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Masih Dibuka, Begini Cara Daftarnya

16 hari lalu

Suasana pendaftaran mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di gedung Kemenhub, Jakarta, Senin, 25 Maret 2019. Pendaftaran mudik gratis dengan bus dibuka sejak 20 Maret 2019 melalui pendaftaran online dan ditutup hingga kuota terpenuhi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Masih Dibuka, Begini Cara Daftarnya

Kemenhub kembali menggelar Program Mudik Gratis tahun 2024, memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin pulang kampung untuk rayakan lebaran.


Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

20 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

44 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.


6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

59 hari lalu

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia (PPN/ Bappenas) Suharso Monoarfa menggunakan kereta MRT saat peluncuran kampanye Green Economy & Green Environment menuju Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa 12 September 2023. Suharso mengatakan pembangunan transportasi publik diharapkan tidak berhenti di Jakarta. Sejumlah daerah lain diproyeksikan kelak juga mempunyai beragam transportasi publik. Suharso awalnya mengatakan Jakarta adalah salah satu kota terbaik di Indonesia dalam urusan transportasi publik. Tempo/Tony Hartawan
6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

Ada banyak pilihan transportasi di Jakarta bagi turis asing. Mulai dari MRT, KRL, LRT, hingga bajaj. Berikut jadwal dan harga tiketnya.


Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

7 Februari 2024

Taksi air atau Les Mouettes di Jenewa, Swiss, salah satu transportasi umum gratis untuk wisatawan (Pixabay)
Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

Transportasi umum gratis di Jenewa dapat menghemat uang saat berlibur, tapi kota ini lebih berkesan dijelajahi dengan jalan kaki.


Jokowi Sebut Kemacetan Jabodetabek Timbulkan Kerugian Rp 100 Triliun per Tahun

4 Februari 2024

Kepadatan kendaraan bermotor pada pagi hari di kawasan jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Pemprov DKI Jakarta rencananya bakal menganggarkan dana sebesar Rp 6,9 T untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Sebut Kemacetan Jabodetabek Timbulkan Kerugian Rp 100 Triliun per Tahun

Jokowi berharap masyarakat semakin berminat menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.


Naik Transportasi Umum di Jerman Rp834 Ribu per Bulan, Bisa untuk Bus, Trem, maupun Kereta

30 Januari 2024

Transportasi umum di Jerman (Pixabay)
Naik Transportasi Umum di Jerman Rp834 Ribu per Bulan, Bisa untuk Bus, Trem, maupun Kereta

Tiket bulanan ini dianggap murah karena pengguna hanya mengeluarkan Rp27.500 untuk naik bus, trem, sampai kereta bawah tanah di semua kota Jerman.


Jam Operasional LRT Jabodebek 2024, Tarif, dan Rutenya

30 Januari 2024

Jam operasional LRT Jabodebek terbaru 2024. Foto: Canva
Jam Operasional LRT Jabodebek 2024, Tarif, dan Rutenya

Bagi Anda pengguna LRT untuk aktivitas sehari-hari, ketahui jam operasional LRT Jabodebek beserta rute dan tarifnya saat weekdays dan weekend.


Pajak Motor Bensin Mau Dinaikkan, Apa Dampaknya Bagi Masyarakat?

23 Januari 2024

Petugas mengecek dokumen STNK milik warga yang akan membayar pajak kendaraan secara daring melalui sepeda motor Sijempol di Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, 22 Oktober 2021. Kehadiran Sijempol diharapkan selain mempermudah masyarakat membayar pajak juga bisa meningkatkan capaian pendapatan pajak kendaraan yang secara otomatis mengurangi jumlah kendaraan yang menunggak pajak di Aceh. ANTARA FOTO/RAHMAD
Pajak Motor Bensin Mau Dinaikkan, Apa Dampaknya Bagi Masyarakat?

Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu mengomentari soal wacana pemerintah menaikkan pajak motor bensin. Apa dampaknya bagi masyarakat?