TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut kasus penularan Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkata Darat (Secapa TNI AD) sebagai kejadian yang luar biasa dan sebuah anomali.
"Yang kami sebut anomali, bukan sebuah pola yang kami petakan secara rutin, sehingga karena bukan pola maka setelah nanti dilaporkan. Pasti kasus-kasus besok akan kembali ke yang lama-lama, di bawah 100-an (kasus baru) lagi sesuai keterkendalian sebelumnya," ujar Ridwan Kamil di Kota Bandung, Jumat, 10 Juli 2020.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto sebelumnya mengatakan bahwa total ada 1.262 kasus positif Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat di Provinsi Jawa Barat.
Ridwan meminta maaf soal kasus penyebaran Covid-19 di sekolah itu. Tempat tersebut menjadi sumber lonjakan kasus penularan virus corona. "Kami mohon maaf jika kejadian ini menjadi sumber dari lonjakan yang luar biasa."
Menurut dia, tindakan cepat sudah dilakukan untuk mengatasi penularan Covid-19 di Secapa AD Bandung. Ia juga mengemukakan pentingnya mengantisipasi dampak penularan virus di institusi pendidikan dengan siswa berasal dari berbagai daerah yang dikelola oleh pemerintah pusat.
Ridwan mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah bersepakat dengan Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 pada warga di lingkungan sekitar Secapa AD Hegarmanah Bandung.
"Itu wajib hukumnya, tidak boleh menolak. Itu akan dilakukan oleh Pak Wali secepatnya," kata dia.