TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Fraksi PDIP atau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR RI buka suara soal pergantian pimpinan Badan Legislasi (Baleg) dari Rieke Diah Pitaloka ke Komisaris Jenderal (purnawirawan) M. Nurdin. Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto mengatakan pergantian ini untuk mengawal pembahasan RUU Cipta Kerja.
"Pak Komjen (Komisaris Jenderal) Nurdin dengan latar belakang polisi yang tentu sangat paham. Beliau pernah menjadi Kapolda dua kali, tugas utamanya mengawal itu (RUU Cipta Kerja)," katanya dalam konferensi pers di ruang Fraksi PDIP DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Juli 2020.
Utut menampik anggapan yang menyebut Rieke tidak mampu mengawal RUU omnibus law. Menurut dia, ini waktunya pergantian personel seiring berjalannya pembahasan omnibus law. "Kami harus tingkatkan pasukan sesuai dengan bidangnya," katanya.
Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto mengatakan penyelesaian RUU Cipta Kerja merupakan salah satu target prioritas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebabnya, kata Bambang, wajar bagi PDIP sebagai partai pendukung utama pemerintah untuk menerjunkan personel terbaiknya guna mengawal pembahasan omnibus law.
Bambang mencontohkan anggota PDIP di Baleg kini dipimpin oleh eks petinggi TNI AU Mayor Jenderal (purnawirawan) Sturman Panjaitan. Menurut dia, penunjukan M. Nurdin sebagai pimpinan Baleg adalah langkah yang tepat.
"Yang satu jenderal tempur, yang satu itu namanya jenderal koordinatif. Sama-sama perwira tinggi tetapi punya kompetensi yang berbeda," tutur Sekretaris Fraksi PDIP.
AHMAD FAIZ