TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi, mengatakan pemerintah sudah memutuskan Masjid Istiqlal tidak akan menggelar salat Idul Adha 1441 Hijriah.
“Tadi diputuskan Masjid Istiqlal tidak akan digunakan untuk salat Idul Adha tahun ini,” ujar Muhadjir via telekonferensi usai rapat koordinasi tingkat menteri terkait persiapan penyelenggaraan Idul Adha, Kamis, 9 Juli 2020.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menjelaskan ada alasan subjektif dan objektif dibalik keputusan Istiqlal tidak menyelenggarakan Salat Idul Adha. Alasan subjektifnya, renovasi masjid yang belum selesai 100 persen.
“Saat ini renovasi memang sudah 98 persen, tapi ada yang belum selesai seperti pintu masuknya. Maka kami minta maaf kepada masyarakat Jakarta kalau Istiqlal belum bisa digunakan untuk Salat Idul Adha tahun ini,” ujar Nasaruddin.
Alasan objektifnya, ujar Nasaruddin, demi keselamatan masyarakat mengingat kasus Covid-19 yang belum reda di Jakarta. “Jadi, Istiqlal mengutamakan keselamatan umat Islam dalam memutuskan ini,” ujar dia.
Dua hari lalu, Menteri Agama Fachrul Razi sempat mengatakan bahwa pemerintah akan memperbolehkan pelaksanaan salat Idul Adha 1441 Hijriah di Masjid Istiqlal yang diperkirakan jatuh pada 31 Juli 2020.
"Insya Allah akan dilaksanakan salat Idul Adha tingkat kenegaraan di Masjid Istiqlal dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 sebagai awal dibukanya kembali Masjid Istiqlal untuk jemaah umum," kata Fachrul dalam rapat bersama Komisi VIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Juli 2020.
Pernyataan Fachrul ini kemudian dianulir dengan keputusan rapat koordinasi tingkat menteri hari ini yang memutuskan Masjid Istiqlal tidak akan dipakai untuk salat Idul Adha 2020.
DEWI NURITA