Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Naiknya Calon Tunggal di Pilkada Dianggap Turunkan Demokrasi

image-gnews
Petugas membawa kotak berisi kertas suara, bilik suara, dan logistik lain untuk didistribusikan menjelang pilkada serentak di Kelurahan Beji, Depok, Jawa Barat, 26 Juni 2018. Ribuan personel anggota kepolisian akan mengamankan 3.810 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Kota Depok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Petugas membawa kotak berisi kertas suara, bilik suara, dan logistik lain untuk didistribusikan menjelang pilkada serentak di Kelurahan Beji, Depok, Jawa Barat, 26 Juni 2018. Ribuan personel anggota kepolisian akan mengamankan 3.810 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Kota Depok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengatakan semakin banyaknya calon tunggal di Pilkada 2020 akan membuat kontestasi menjadi tak kompetitif. Akibatnya, kata Titi, tak ada adu gagasan yang konstruktif untuk pembangunan daerah.

"Kualitas demokrasi lokal terdegradasi dan mutu kompetisi terdistorsi, serta memicu apatisme dan keengganan warga untuk berpartisipasi dalam pemilihan," kata Titi kepada Tempo, Senin, 6 Juli 2020.

Titi mengatakan keberadaan calon tunggal di pilkada Indonesia adalah anomali. Dalam praktik global, kata dia, calon tunggal terjadi di daerah pemilihan kecil sehingga partai tak merasa terlalu terganggu eksistensinya. Selain itu calon tunggal juga menjadi cara rezim otoriter menyingkirkan lawan politik mereka.

Sedangkan di Indonesia, kata Titi, calon tunggal terjadi di daerah pemilihan yang besar dengan jumlah pemilih banyak dan sistem multipartai. Titi mengatakan mestinya eksistensi partai politik dibangun dengan mengusung calon sekaligus menguji kemampuan mesin politik partai dalam kompetisi. "Sayangnya pragmatisme politik lebih dominan," ujar dia.

Perludem pun memperkirakan Pilkada 2020 akan diisi oleh semakin banyak calon tunggal, jika tak ada perubahan orientasi dan komitmen demokrasi elite partai politik. Merujuk data Kementerian Dalam Negeri, kata Titi, ada lebih dari 200 inkumben yang akan kembali maju di Pilkada 2020.

Menurut Titi, ongkos pilkada yang makin mahal akibat kebutuhan pemenuhan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 akan membuat ruang gerak kandidat semakin terbatas dalam menjangkau pemilih. Dalam hal ini, calon inkumben secara politik dan kontestasi elektoral jauh lebih mempunyai insentif dan keleluasaan ruang gerak dibanding penantang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bisa jadi, kata Titi, para aktor politik dan partai politik kian pragmatis dan memilih tidak maju atau mengusung pasangan calon di pilkada. "Ini bisa memicu parpol lebih pragmatis dengan memilih merapat pada petahana ketimbang membangun perlawanan melalui kontestasi di pilkada," ujar Titi.

Kenaikan jumlah calon tunggal di Pilkada 2020 ini juga diprediksi oleh peneliti Kode Inisiatif Muhammad Ikhsan Maulana. Menurut dia, ada kenaikan jumlah calon tunggal sebesar dua hingga tiga kali lipat dibanding Pilkada 2018.

Menurut catatan Kode Inisiatif, ada tiga calon tunggal dari 269 daerah di Pilkada 2015. Kemudian ada sembilan calon tunggal dari 101 daerah di Pilkada 2017 atau meningkat tiga kali lipat dari Pilkada 2015. Pada Pilkada 2018, jumlah calon tunggal menjadi 16 dari 171 daerah pemilihan, meningkat hampir dua kali lipat dari Pilkada 2017.

"Kalau meningkat dua kali lipat bisa 30-an calon tunggal di Pilkada 2020," kata Ikhsan kepada Tempo, Senin, 6 Juli 2020.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Erwin Aksa Ungkap Strategi Golkar untuk Menang di Pilkada hingga Pilpres 2029

2 hari lalu

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa di Yogyakarta Rabu 12 Oktober 2022. Dok.istimewa
Erwin Aksa Ungkap Strategi Golkar untuk Menang di Pilkada hingga Pilpres 2029

Erwin Aksa membeberkan cara Golkar agar bisa menang di Pilkada dan Pilpres 2029.


Anggota DPR Sebut Pj Kepala Daerah Bisa Diangkat Lagi hingga Pelantikan Pejabat Definitif

4 hari lalu

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Anggota DPR Sebut Pj Kepala Daerah Bisa Diangkat Lagi hingga Pelantikan Pejabat Definitif

Masa jabatan Pj kepala daerah yang akan habis akhir tahun 2024 ini disebut tidak akan menjadi masalah.


Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

5 hari lalu

Ketua DPC PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mendampingi bacaleg mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Depok di Jalan Margonda No. 379, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.


Gerindra Belum Tunjuk Calon untuk Maju Pilkada DKI

6 hari lalu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat merapikan beberapa berkas dan buku untuk dimasukkan ke dalam boks di ruang kerjanya, Balai Kota Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2022. Kegiatan tersebut merupakan hari terakhir Ahmad Riza Patria berkantor di Balai Kota Jakarta menjelang purna tugas bekerja sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Ahad mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gerindra Belum Tunjuk Calon untuk Maju Pilkada DKI

Partai Gerindra akan membahas nama-nama bakal calon yang akan maju di Pilkada DKI setelah putusan Mahkamah Konstitusi soal sengketa hasil pemilu.


17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

7 hari lalu

Konferensi pers Pengurus Besar Nahdatul Ulma di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

TEMPO CO, Lumajang - Bertarikh 6 April 2024, surat itu ditujukan kepada Ketua PBNU. Isinya, daftar nama dan tanda tangan 17 kiai Lumajang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiai Lumajang. Mereka menyatakan sikapnya karena terusik dan keberatan bila PCNU Kabupaten Lumajang dijadikan alat politik praktis untuk kepentingan pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Lumajang 2024.


Peluang Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara 2024, Dukungan Golkar hingga Restu Jokowi

7 hari lalu

Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan kata sambutan pada acara Rembuk Kemerdekaan Relawan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Medan, Minggu 27 Agustus 2023. Acara Rembuk Kemerdekaan yang digagas oleh relawan Bobby Nasution tersebut mengusung tema
Peluang Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara 2024, Dukungan Golkar hingga Restu Jokowi

Kerja keras Bobby Nasution harus ekstra maju Pilkada Sumatera Utara, karena tak lagi menjabat presiden pada November 2024


Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

7 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) beserta jajaran dalam konferensi pers pengarahan Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.


Sederet Pesohor yang Disebut Maju di Pilkada 2024 Lewat Partai Golkar: Ada Bobby Nasution, Mantu Jokowi

8 hari lalu

Pengarahan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) kepada Bakal Calon Kepala Daerah dan Bakal Calon Wakil Kepala Daerah kader Partai Golkar pada Pilkada Serentak 2024. Acara ini diadakan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Sederet Pesohor yang Disebut Maju di Pilkada 2024 Lewat Partai Golkar: Ada Bobby Nasution, Mantu Jokowi

Partai Golkar disebut telah menugaskan sederet nama pesohor yang maju di Pilkada 2024. Salah satunya adalah mantu Jokowi, Bobby Nasution.


Digadang di Pilkada Sumut, Bobby Nasution Hadiri Pengarahan Balon Kepala Daerah Golkar

10 hari lalu

Menantu Presiden Joko Widodo yang juga Walikota Medan, Bobby Nasution hadir ke Kantor DPP Partai Golkar pada Sabtu, 6 April, 2024. Tempo/Yohanes Maharso.
Digadang di Pilkada Sumut, Bobby Nasution Hadiri Pengarahan Balon Kepala Daerah Golkar

Bobby Nasution hadir ke Kantor DPP Partai Golkar.


Gerindra Putuskan Figur Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024 Usai Putusan MK

10 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad
Gerindra Putuskan Figur Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024 Usai Putusan MK

Partai Gerindra belum menentukan siapa saja kader yang akan maju Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.