TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Zuhairi Misrawi menilai aksi Persaudaraan Alumni 212 dan Front Pembela Islam yang kerap turun ke jalan dalam polemik Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) punya berkah tersendiri. Mereka kini dianggap mempromosikan Pancasila.
"Hal ini merupakan berkah Tuhan pada negeri ini, sehingga tugas kita selanjutnya adalah membumikan Pancasila agar dapat mewarnai seluruh kehidupan berbangasa dan bernegara," kata Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), organisasi sayap PDIP, ini lewat keterangan tertulis, Ahad, 5 Juli 2020.
RUU HIP menjadi sorotan publik. Ada kelompok yang berpendapat aturan ini bakal menghidupkan lagi komunisme. Hari ini, Ahad, 5 Juni 2020, PA 212 dkk menggelar apel siaga bertajuk Ganyang Komunis di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta Selatan.
Zuhairi tak mempermasalahkan aksi-aksi tersebut selama bertujuan membela Pancasila dan tidak memprovokasi untuk kepentingan kelompok tertentu.
Menurut Zuhairi, PDIP selama ini merupakan partai terdepan dalam mengukuhkan dan membumikan Pancasila, sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Kader-kader partai berasal dari berbagai latar belakang agama, suku, dan bahasa.
"Sebab itu, nasionalisme para kader yang menginspirasi perjalanan negeri ini sangat kokoh karena bersumber dari keyakinan dan pemahaman yang utuh terhadap Pancasila," kata Zuhairi.