Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisruh Data Covid-19, Angka Kematian Diduga Lebih Tinggi

image-gnews
Warga tengah berziarah dipemakaman dengan protokol Covid-19 di TPU Jombang, di Tangerang Selatan, Banten 25 Mei 2020. Untuk melakukan ziarah kubur pada masa pandemi Covid-19, TPU Jombang menerapkan aturan saat berziarah dengan mengenakan masker, cuci tangan saat keluar masuk pemakaman serta dibatasi maksimal 5 orang dan dibatasi waktunya 10 menit bergantian dengan peziarah lainnya. TEMPO/Nurdiansah
Warga tengah berziarah dipemakaman dengan protokol Covid-19 di TPU Jombang, di Tangerang Selatan, Banten 25 Mei 2020. Untuk melakukan ziarah kubur pada masa pandemi Covid-19, TPU Jombang menerapkan aturan saat berziarah dengan mengenakan masker, cuci tangan saat keluar masuk pemakaman serta dibatasi maksimal 5 orang dan dibatasi waktunya 10 menit bergantian dengan peziarah lainnya. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia diduga lebih tinggi ketimbang laporan yang terus diperbarui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 saban sore.

Majalah Tempo edisi 4 Juli 2020, menemukan angka kematian yang selama ini disampaikan oleh juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, tidak sama dengan data yang tertera di sistem Bersatu Lawan Covid. Sistem yang diluncurkan Gugus Tugas Covid-19 itu mengintegrasikan data di rumah sakit dan laboratorium.

Misalnya pada 17 Juni lalu, Data Rumah Sakit Online yang tercantum di sistem Bersatu Lawan Covid menunjukkan jumlah pasien meninggal 10.735 orang. Sedangkan angka yang diumumkan Yurianto adalah 2.276.

Pada Jumat, 3 Juli lalu, jumlah orang meninggal akibat Covid-19 mencapai 13.885, lebih dari empat kali lipat angka kematian yang diumumkan, sebanyak 3.036. Pada data yang sama, jumlah kasus positif pun jauh lebih banyak. 

Angka kematian yang lebih tinggi itu mengikuti definisi menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Pada 11 April, WHO mendefinisikan angka kematian akibat Covid-19 adalah pasien yang terkonfirmasi positif terpapar Corona berdasarkan hasil tes laboratorium dan mereka yang meninggal dengan gejala klinis mirip kasus corona. Di Indonesia, kriteria terakhir itu meliputi orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan.

Ketika dikonfirmasi, Yurianto mengatakan informasi yang disampaikannya setiap hari merupakan data surveillance dari Public Health Emergency Operating Centre Kementerian Kesehatan dan laboratorium jejaring Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Data itu kemudian dikirimkan ke Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan untuk diverifikasi.

Ihwal tak masuknya data orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan yang meninggal, Yurianto menyebutkan WHO tak meminta data tersebut.

“Untuk apa saya laporkan sesuatu yang tidak dibutuhkan?” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 6-12 Juli 2020. “Yang dibutuhkan masyarakat itu informasi bagaimana memakai masker yang benar, cuci tangan, dan menjaga jarak,” katanya.

Baca cerita lengkap soal sengkarut data Covid-19 ini di Majalah Tempo, "Buta Data Menghadapi Corona"

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

8 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

9 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

12 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

12 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

12 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

13 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?