TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencokok 15 orang dalam operasi tangkap tangan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Kamis malam, 2 Juni 2020. Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengungkapkan operasi tangkap tangan digelar di beberapa tempat, di antaranya di Jakarta, Kutai Timur, dan Samarinda. Bupati Kutai Timur, Ismunandar, istrinya Encek UR Firgasih ditangkap di Jakarta bersama lima orang lainnya.
Mereka yang dicokok di Jakarta, sudah berada di Gedung KPK. “Tujuh orang dan masih dalam pemeriksaan tim KPK," ujar Ali dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 3 Juli 2020.
Akan halnya dalam operasi tangkap tangan di Samarinda dan Kutai Timur, Tim KPK menangkap delapan orang, yang langsung di bawa ke Polresta Samarinda untuk diperiksa. "Setelah diperiksa di Polresta Samarinda akan segera dibawa ke Jakarta dan perkiraan tiba di Jakarta pada siang ini," kata Ali.
Jumlah uang yang turut disita dalam operasi tangkap tangan Bupati Kutai Timur belum diketahui jumlahnya karena masih dalam proses penghitungan.