TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, melakukan analisis terhadap penambahan kasus baru positif Covid-19 hari ini yang mencatatkan rekor 1.624 orang per Kamis, 2 Juli 2020.
“Kami lakukan analisis berdasarkan tingkat hunian rumah sakit,” kata Yurianto dalam konferensi pers di akun Youtube BNPB.
Berdasarkan analisis tersebut, tidak ada penambahan signifikan terhadap jumlah hunian rumah sakit. Artinya, sebagian kasus terkonfirmasi positif yang mencapai 1.624 orang adalah kasus yang tidak memiliki indikasi untuk dirawat di rumah sakit. “Kami sarankan untuk melaksanakan isolasi mandiri,” kata dia.
Tingkat hunian rumah sakit rata-rata nasional, kata Yurianto, masih di kisaran 55,5 persen atau baru separuh kapasitas yang digunakan. “Penambahan kasus demikian banyak tidak selalu dimaknai jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit.”
Selain itu, jumlah kasus positif yang didapat pada hari ini juga berasal dari hasil tracing yang agresif dan penambahan jumlah testing yang semakin masif.
Kasus baru positif Covid-19 yang dilaporkan hari ini merupakan hasil pemeriksaan 23.519 spesimen di 254 laboratorium. Dengan adanya 1.624 kasus baru, maka total kasus positif Covid-19 menjadi 59.394 orang.