TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan perubahan peta zonasi risiko Covid-19 per kabupaten kota di Indonesia sejak akhir Mei 2020 menjadi lebih baik. “Ada tren membaik dari kondisi kabupaten dan kota,” kata Dewi dalam konferensi pers di akun Youtube BNPB, Kamis, 25 Juni 2020.
Pada akhir Mei 2020, kata Dewi, ada 108 kabupaten kota dengan risiko tinggi (zona merah) dan 166 risiko sedang (zona oranye). Saat itu, ada 46,70 persen daerah dengan risiko rendah (zona kuning) dan tidak terdampak (zona hijau)
Pada 7 Juni 2020, daerah zona kuning dan hijau sempat turun di angka 44,36 persen. Ketika itu, ada 65 daerah zona merah dan 221 zona oranye.
Per 14 Juni 2020, jumlah daerah zona kuning dan hijau semakin banyak mencapai 52,53 persen. Jumlah wilayah zona merah berkurang menjadi 51 daerah dan 193 zona oranye.
Pada 21 Juni 2020, zona hijau dan kuning makin bertambah mencapai 58,37 persen. Saat ini ada 57 daerah zona merah dan 157 zona oranye.
Dewi mengatakan, sampai 21 Juni, terdapat 308 kabupaten dan kota di luar zona hijau yang tidak ada kasus meninggal karena Covid-19. “Artinya ada 196 kabupaten kota yang dapat menyusul untuk bergerak menjadi zona hijau.”