TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Azis memerintahkan seluruh jajarannya memperkuat dan memperketat penjagaan markas kepolisian seusai dua insiden penyerangan. "Kapolri telah memerintahkan seluruh jajaran memperkuat pengamanan markas untuk merazia, memperketat penjagaan, dan memeriksa setiap orang yang keluar-masuk ke markas," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Awi Setiyono saat dikonfirmasi pada Selasa, 23 Juni 2020.
Pada 20 Juni, seseorang yang tidak dikenal menerobos masuk ke dalam Markas Komando Korps Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara. Dari hasil pemeriksaan, orang bernama Salman itu memiliki riwayat gangguan kesehatan dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Kendari. Kepolisian mengembalikan Salman kepada keluarganya.
Orang tak dikenal juga menyerang Wakil Kepala Kepolisian Resor Tawangmangu pada 21 Juni. Tiga orang terluka dalam penyerangan itu. Sedangkan pelaku tewas setelah ditembak tiga kali oleh polisi.
"Mereka (yang bertugas) diperintahkan melakukan body system," ucap Awi. Mereka harus melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli.