Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Infeksi RSCM Jelaskan Perbedaan Gejala DBD dan Covid-19

Reporter

image-gnews
Seorang petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan Tegal Alur, Jakarta, 9 Oktober 2016. Pengasapan tersebut dilakukan guna mencegah wabah penyakit demam berdarah yang sering muncul pada musim hujan. TEMPO/Fajar Januarta
Seorang petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan Tegal Alur, Jakarta, 9 Oktober 2016. Pengasapan tersebut dilakukan guna mencegah wabah penyakit demam berdarah yang sering muncul pada musim hujan. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli infeksi dan pedriati tropik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Mulya Rahma Karyanti, menjelaskan gejala khas seseorang terinfeksi DPD demam berdarah dengue (DBD).

“Yang tidak ada pada Covid-19 adalah pendarahan spontan, seperti mimisan, gusi berdarah,” kata Mulya dalam telekonferensi di akun Youtube BNPB hari ini, Senin, 22 Juni 2020.

Pada DBD, gejala batuk bisa juga terjadi, namun hanya 10-15 persen persentasenya. Penderita DBD juga tidak mengalami sesak. Hal ini berbeda dengan penyakit Covid-19 yang menyerang sistem saluran pernapasan atas.

Mulya mengatakan, demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala yang timbul berupa demam tinggi mendadak 39-40 derajat celcius, wajahnya memerah, nyeri kepala, nyeri di belakang mata, muntah-muntah, mimisan, gusi berdarah, dan timbul bintik-bintik merah pada kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika demam tidak turun dalam 3 hari dan kurang minum, penderitanya akan mengalami gejala tanda bahaya. Ada 7 tanda bahaya yang penting dan harus diwaspadai, yaitu sakit perut, lemas, pembesaran hati, penumpukan cairan, peningkatan hematokrit, penurunan jumlah trombosit.

“kami sebut fase kritis,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

3 jam lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

6 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

20 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

3 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.


Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

3 hari lalu

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Heru Budi Sebut Kasus DBD di Jakarta Alami Kenaikan

4 hari lalu

Sejumlah warga menunggui anak-anak mereka yang menderita DBD di RSUD Tc Hillers di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, 18 Maret 2020. Dibandingkan wabah sebelumnya, kejadian tahun ini justru dianggap paling buruk, sebanyak 14 nyawa melayang gara-gara nyamuk. Ada tiga rumah sakit di Kota Maumere menjadi tempat rujukan pasien yang positif mengidap DBD. Selain itu terdapat 25 puskesmas yang juga merawat pasien yang masih dalam dugaan DBD. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Heru Budi Sebut Kasus DBD di Jakarta Alami Kenaikan

Di Jakarta sendiri, Dinas Kesehatan mencatat sudah terjadi sekitar 1.700an kasus DBD sejak Januari hingga 18 Maret 2024.


Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

4 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.


Perubahan Cuaca Ekstrem Berkaitan dengan Meningkatkan Kasus DBD

5 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Perubahan Cuaca Ekstrem Berkaitan dengan Meningkatkan Kasus DBD

Praktisi Kesehatan mengatakan perubahan cuaca ekstrem mempengaruhi semakin meningkatnya kasus demam berdarah dengue alias DBD.