TEMPO.CO, Jakarta - Komedian Ernest Prakasa mengaku ingin mengetahui respon Presiden Joko Widodo atau Jokowi terhadap tuntutan rendah dua penyerang penyidik KPK Novel Baswedan.
“Memang proses hukum harus dihormati betul, tapi terus apa kalau ada kejadian seperti ini panglima tertingginya responnya apa sih? Pengen tau gitu lho,” kata Ernest dalam acara 'Ini Budi: Ekonomi, Politik, Komedi' yang disiarkan lewat Instagram Tempo.co pada Sabtu, 20 Juni 2020.
Ia mengatakan memiliki kekecewaan terbesar terhadap pemerintahan Presiden Jokowi. Sebagai orang yang mendukung Jokowi di Pilpres 2019, ada dua aspek yang paling membuat Ernest kecewa, yaitu hukum dan hak asasi manusia.
“Hukum dan HAM adalah kekecewaan terbesar buat saya pribadi, sebagai minoritas di Indonesia saya enggak melihat ada perubahan yang signifikan,” kata Ernest.
Salah satu isu hukum yang membuat Ernest kecewa ialah pemberantasan korupsi. Padahal, isu ini cukup diangkat oleh Jokowi pada masa kampanye. Ernest mengaku resah dengan sikap masyarakat yang masih permisif terhadap korupsi.
Sutradara film ini mencontohkan ketika dirinya mengkritik tuntutan ringan untuk dua terdakwa penyiram air keras ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Dia malah mendapatkan komentar bahwa supremasi hukum membuat Jokowi tak bisa mengintervensi.
Namun, selaku pendukung Jokowi, Ernest mengaku hanya ingin menyampaikan aspirasi bahwa tuntutan untuk para terdakwa tersebut tak sesuai dengan harapan sebagian pendukung.