TEMPO.CO, Jakarta - Para penumpang Kapal Motor (KM) Puspita Jaya yang terbalik di perairan Selat Sunda, dekat Gunung Anak Krakatau, Banten, pada Jumat, 19 Juni 2020, itu sedianya akan kembali ke Banten setelah menginap semalam di Pulau Rakata. Namun, di perjalanan, kapal dihantam ombak tinggi.
Saat kapal terbalik, para penumpang sempat berenang menuju Pulau Rakata untuk menyelamatkan diri. Tetapi enam penumpang tidak kuat dan kembali ke bangkai kapal yang belum tenggelam sepenuhnya.
Sepuluh penumpang lainnya tidak diketahui. "Masih dalam pencarian tim SAR gabungan," ujar Kepala Basarnas Banten M. Zaenal Arifin akun Instagram @humas_basarnas.banten, Jumat, 19 Juni 2020.
Proses pencarian ini dipimpin Zaenal dengan menggunakan KN.372 yang berangkat dari Dermaga VI Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
KM Puspita Jaya terbalik karena dihempas gelombang tinggi. "Saat kejadian, ketinggian ombak antara dua sampai tiga meter," kata Zaenal.
Peristiwa naas itu terjadi pada Kamis sore lalu, pukul 17.26 WIB. Kapal itu diketahui membawa 16 penumpang.