Namun, Teguh terlebih dahulu menelepon advokat kenalannya untuk mendampinginya. Setelah berdiskusi, ia meminta agar pertemuan dilakukan pada keesokan harinya, Rabu, 17 Juni 2020.
Keesokan harinya, Teguh dikagetkan oleh pemberitaan awak bedia mengenai pernyataan Polri bahwa peristiwa pembobolan itu adalah hoaks. Pasalnya, ia khawatir dianggap sebagai penyebar berita palsu.
Pada hari Selasa, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Awi Setiyono, menyatakan informasi peretasan itu tidak benar alias hoaks. "Sampai saat ini Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap pelaku penyebar hoaks tersebut, serta motif," ujar Awi Setiyono dalam konferensi pers daring pada Selasa, 16 Juni 2020.