Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Awal Teguh Aprianto Temukan Peretasan Data Personel Polri

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi keamanan siber Teguh Aprianto menceritakan awal mula dia menemukan kebocoran atau peretasan data Polri di dunia maya.

Teguh mengatakan mendapat informasi tersebut ketika berselancar di 'forum bawah tanah.'

Berprofesi di bidang keamanan data, ia wajib memberi early warning apabila ada kebocoran data kliennya. Karena itulah ia kerap menyambangi 'forum-forum bawah tanah,' salah satunya RaidForums.

Biasanya, Teguh menerangkan, ia kerap mencari informasi dengan kata kunci 'Indonesia.' Di sana, ia menemukan sebuah thread yang dibuat oleh akun bernama hojatking.

Dalam thread tersebut, akun yang teridentifikasi dimiliki oleh warga negara Iran tersebut mengaku berhasil mengakses SIPP Polri. Hojatking memberi bukti berupa tangkapan layar salah satu data personel Polri.

Beberapa informasi tentang Polri yang bocor kala itu antara lain Nomor Induk Kependudukan anggota Polri, Kartu Keluarga, nama lengkap, riwayat petugas, riwayat pendidikan, hingga ukuran celana.

"Jadi data lengkap anggota Polri," kata dia kepada Tempo pada Kamis malam, 18 Juni 2020. 

Teguh pun langsung mengecek informasi tersebut.

"Ternyata benar itu memang sistem personelnya Polri yang dimasuki oleh dia," ujar Teguh.

Selain bisa mengakses data, hacker juga bisa memodifikasi data tersebut.

Teguh pun memutuskan mencuitkan temuannya tersebut pada Senin, 15 Juni 2020.

"Halo @DivHumas_Polri saatnya berbenah. Seseorang mengklaim sudah berhasil membobol data seluruh anggota Polri. Orang ini kemudian dengan mudahnya bisa mengakses, mencari dan mengganti data anggota Polri tersebut," demikian isi cuitan Teguh dengan akun secgron di Twitter.

Teguh memutuskan mencuitkan temuannya lantaran merasa informasi tersebut penting. Tapi dia bingung bagaimana melapor kepada Polri.

"Saya pikir itu datanya bahaya dan sensitif benar."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan baru kali itu saja dia mencuitkan soal kebocoran data. Sebelumnya, Teguh memposting cuitan soal kebocoran data milik Bukalapak, Tokopedia, hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tak lama setelah cuitan tentang kebocoran data Polri itu viral dan ditulis oleh media, Polri membantah informasi dari Teguh tersebut.

"Enggak ada (pembobolan)," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono saat dihubungi oleh Tempo, Senin, 15 Juni 2020.

Menurut Teguh, bantahan dari Polri tersebut tergolong cepat sehingga ia pun merasa heran.

"Saya kan orang teknik. Untuk orang teknik saja melakukan investigasi enggak secepat itu, untuk bilang enggak ada," ujar dia.

Teguh menuturkan bahwa dia telah membuktikan bahwa data Polri memang telah dibobol. Bahkan, berdasarkan cuitannya yang lain pada Senin lalu, Teguh menyebut domain utama dan subdomain Polri pernah dibobol 259 kali.

Bahkan pada 2015, tampilan utama laman polri.go.id pun pernah di-deface menggunakan tagar #SaveKPK.

Ia pun mengingatkan bahwa bisa jadi peretas asal Iran ini bukanlah yang pertama menemukan celah di situs Polri. Pasalnya, selama ini membobol sistem informasi pemerintah memang tidak membutuhkan waktu lama.

Karena itu, Teguh menyarankan Polri menyiapkan kanal pengaduan kebocoran data semacam ini.

Pada selasa, 16 Juni 2020, Badan Reserse Kriminal Polri menyatakan tengah menyelidiki informasi yang menyebut jika server database anggota Polri diretas.

Meski begitu Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono menyatakan kabar peretasan data Polri tidak benar alias hoaks. Polri bahkan menuding Teguh telah menyebarkan hoaks.

"Polri masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap pelaku penyebar hoaks tersebut, serta motifnya," ujar Awi pada Selasa, 16 Juni 2020.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

18 jam lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

1 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

1 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

1 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

1 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

1 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.


Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

2 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK.  TEMPO/Subekti.
Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

2 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

6 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

6 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.