TEMPO.CO, Jakarta - Ahli virologi Universitas Udayana, I Gusti Ngurah Kade Mahardika, mengatakan virus Corona yang jadi penyebab Covid-19 bukan lah virus yang mudah bermutasi.
Mahardika menuturkan bahwa tanda mutasi virus SARS-CoV-2 belum ditemukan di Indonesia. Selain itu, tipe virus yang ada di Indonesia juga tidak unik.
"Jadi sampai sejauh ini, data sementara, karena virus di Indonesia juga tidak unik, maka bibit vaksin dari manapun di dunia akan berkhasiat di Indonesia," ujar Mahardika dalam konferensi pers daring via kanal Youtube BNPB pada Kamis, 18 Juni 2020.
Mahardika mengatakan virus SARS-CoV-2 tidak bisa bermutasi di luar tubuh manusia. Ia hanya bisa bermutasi ketika sudah masuk menginfeksi tubuh seseorang. Sehingga setiap individu memiliki tugas untuk tidak membuat virus bermutasi, yang sekaligus bisa memperlambat penyebaran Covid-19.
"Usahakan virus ini agar tidak berkembang biak dengan menerapkan protokol kesehatan," ucap Mahardika.
Sedangkan untuk mereka yang sudah memiliki gejala atau bahkan terkonfirmasi positif Covid-19, disarankan untuk langsung melakukan karantina agar tidak menulari orang lain.
Sejauh ini, kata Mahardika, seluruh pihak di dunia masih terus meneliti virus ini. Alhasil, ia pun mengingatkan kembali agar masyarakat berhati-hati dan ketat menerapkan protokol kesehatan. "Ini virus baru, banyak hal yang belum diketahui," kata Mahardika.