Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Widya Diadopsi Pasangan Belanda, Kini Cari Ibu Kandung

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Widya Astuti Boerma, warga Belanda, yang mencari ibu kandungnya di Indonesia. Dok: akun Twitter @Widyastuti2020
Widya Astuti Boerma, warga Belanda, yang mencari ibu kandungnya di Indonesia. Dok: akun Twitter @Widyastuti2020
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Widya Astuti Boerma, warga Belanda, mencari ibu kandungnya di Indonesia. Dia terpisah sejak 41 tahun lalu sejak diadopsi pasangan Belanda.

“Saya dipisahkan dari ibu kandung sejak 1979,” kata Widya di Den Haag, Belanda, dengan Bahasa Inggris via telepon kepada Tempo pada Selasa, 16 Juni 2020.

Widya, kini 44 tahun, diadopsi saat masih balita. Ia tak yakin dengan tanggal kelahirannya dan nama orang tua kandungnya karena dokumen adopsi, termasuk akta kelahirannya dipalsukan oleh Panti Asuhan Kasih Bunda.

Menurut dokumen Kasih Bunda, Widya lahir pada 6 November 1975 di Jakarta dari pasangan Sunarti dan Kartono. Namun, ia yakin lahir di Yogyakarta dan orang tuanya bekerja di Kraton Yogyakarta. “Saya masih ingat orang tua saya berlutut di hadapan Sultan,” ujarnya.

Sebelum diadopsi, Widya ingat pindah bersama orang tuanya ke Metro, Lampung.

Ia menduga keluarganya pindah ke Lampung dalam program transmigrasi pemerintah. Salah satu kenangan yang masih diingatnya di Metro adalah ketika rumah yang ditinggalinya kebakaran. “Setelah itu saya tidak yakin apakah ayah saya meninggal saat insiden itu.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu, Widya dan ibunya hijrah ke Jakarta dan hidup di jalanan dan tidur di kolong jembatan. Widya pun ingat ibunya sering menitipkan dirinya kepada orang lain setiap mau berangkat kerja.

Suatu hari di sebuah stasiun di Jakarta, ibu kandungnya meminta Widya ikut bersama perempuan keturunan Tionghoa bernama Utari (bukan nama sebenarnya). Dia mengira dirinya dititipkan sementara seperti biasa.

“Ibu kandungku tidak pernah bilang kalau hari itu menjadi pertemuan terakhir kami,” tutur Widya.

Utari kemudian membawa Widya ke Panti Asuhan Kasih Bunda. Tak banyak kenangan yang diingat Widya saat tinggal di sana. Dia hanya ingat pernah dihukum karena banyak menangis dan mengompol.

Tiga pekan berada di Kasih Bunda, Utari mengajak Widya ke sebuah penginapan di Jalan Raden Saleh, Jakarta. Di sanalah Widya bertemu dengan orang tua angkatnya. Pada Agustus 1979, Widya dan orang tua adopsinya terbang ke Belanda.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

6 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.


Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

6 hari lalu

Maskapai Belanda KLM dan Universitas Delft mengembangkan pesawat berbentuk V yang dikenal sebagai Flying-V, yang menggabungkan kabin penumpang, tangki bahan bakar, dan ruang kargo pada sayap. Foto: KLM/CNN
Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.


Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

7 hari lalu

Universitas Leiden. wikipedia.org
Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

Universitas Leiden adalah salah satu universitas internasional tertua di Belanda.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

7 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.


DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

13 hari lalu

DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

DPR RI melalui Komisi X dan Komisi III menyetujui naturalisasi pesepakbola asal Belanda yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Pae.


Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

15 hari lalu

Setelah 25 tahun berkecimpung dalam politik Belanda tanpa memegang jabatan, Wilders dapat memimpin pembicaraan pemerintahan koalisi dan memiliki peluang untuk menjadi perdana menteri Belanda. REUTERS
Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

Politikus sayap kanan Geert Wilders mengaku tidak mendapatkan dukungan cukup dari koalisi untuk menjadi perdana menteri Belanda.


Geert Wilders Janji Belanda Akan Dukung Israel

17 hari lalu

Pandangan Wilders yang menghasut terhadap Islam telah memicu ancaman pembunuhan dan dia telah hidup di bawah perlindungan ketat polisi selama bertahun-tahun. Dia menyebut Nabi Muhammad sebagai
Geert Wilders Janji Belanda Akan Dukung Israel

Geert Wilders mengaku telah bertemu Presiden Israel dan menyampaikan janji Belanda akan terus mendukung Israel memerangi teror


Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

23 hari lalu

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan
Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

Fans Ajax Amsterdam melepas salah seorang legenda klubnya, Simon Tahamata yang keturunan Maluku. "Oom Simon Terima Kasih" tulisan di spanduk.


Geert Wilders Mendadak Dukung Belanda Kucurkan Bantuan Militer ke Ukraina

33 hari lalu

Geert Wilders ternyata memiliki darah Indonesia dari sang nenek. Informasi bahwa nenek Wilders berasal dari Indonesia juga diungkap antropolog Belanda Lizzy van Leeuwen pada 2009. Ia menyebut Johanna Ording-Meijer, nenek Wilders dari ibunya, merupakan seorang perempuan Indo-Belanda keturunan Yahudi. REUTERS
Geert Wilders Mendadak Dukung Belanda Kucurkan Bantuan Militer ke Ukraina

Geert Wilders memberikan sinyalemen kalau pihaknya pernah mempertimbangkan mengirimkan bantuan militer ke Ukraina di kemudian hari