TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan mengaku sudah melihat video komedian Bintang Emon yang menyindir tuntutan ringan terhadap pelaku penyiraman air keras. Novel tertawa terbahak ketika mengingat ucapan Bintang di video itu.
“Sudah-sudah lihat, yang bilang ‘hand stand’, itu kan? Yang bilang membantu setan itu ya? Ha-ha-ha,” kata Novel saat dihubungi, Sabtu, 13 Juni 2020. Novel melanjutkan tawanya, “Bisa banget anak itu ha-ha.”
Sebuah video menampilkan pelawak dengan nama asli Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra viral di media sosial. Dalam video berdurasi 43 detik, Emon menyindir alasan jaksa menuntut hanya satu tahun kepada dua terdakwa penyiraman air keras, Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette, yakni tidak sengaja mengenai wajah Novel.
“Katanya enggak sengaja, tapi kok bisa kena muka? Kita tinggal di bumi gravitasi pasti ke bawah, nyiram badan enggak mungkin meleset ke muka. Kecuali Pak Novel Baswedan jalannya hand stand,” kata Bintang dalam videonya.
Emon melanjutkan: “Bisa lu protes, Pak Hakim, saya niatnya nyiram badan, cuma gara-gara dia jalannya betingkah, jadi kena muka.”
Novel Baswedan menganggap pertimbangan jaksa untuk dua terdakwa penyiraman air keras itu tidak masuk akal. Dia mengatakan jaksa harusnya paham bahwa pengertian sengaja dalam perspektif hukum, berbeda dari pengertian sehari-hari. “Konyolnya luar biasa, saya sampai bingung harus marah atau ketawa,” ujar Novel.