TEMPO.CO, Yogyakarta - Jalur pejalan kaki atau pedestrian di sisi timur Malioboro,Yogyakarta, dipasangi pagar besi dan dijaga sejumlah petugas Jogoboro (Jogo Malioboro) sejak Kamis lalu, 11 Juni 2020.
Pekan lalu, 6-7 Juni 2020, ribuan pesepeda, wisatawan luar daerah, pedagang kaki lima dan warga lokal mulai membanjiri lagi Malioboro. Padahal masa tanggap darurat Covid-19 diperpanjang hingga akhir Juni 2020.
Tak hanya memasang pagar besi, pemkot Yogyakarta juga melakukan pemindaian barcode di kawasan Malioboro.
“Fungsi pemindaian barcode salah satunya ketika ada kasus Covid-19, bisa dilakukan tracing lebih mudah," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi hari ini, Jumat, 12 Juni 2020.
Jalur pedestrian sisi timur itu hanya bagi wisatawan yang hendak menuju ke arah selatan, seperti Pasar Beringharjo, Mall Malioboro, juga Alun-Alun Utara.
Adapun pedestrian sisi barat untuk wisatawan dari arah selatan ke utara, seperti ke Stasiun Tugu dan Tugu Yogya.
Pengunjung, khususnya pejalan kaki, yang hendak memasuki Malioboro harus melalui beberapa tahapan.
Pertama memindai barcode dengan gawainya, lalu mengisi data diri, kemudian lolos cek suhu tubuh.
Pengunjung yang tak memakai masker, baik pengendara motor maupun pejalan kaki, akan diusir tak bisa masuk Malioboro.