Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Teror Diskusi Papua, Usman Hamid: Supremasi Hukum Lemah

Reporter

image-gnews
Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, saat di acara bedah visi-misi capres - cawapres dalam bidang Hak Asasi Manusia di gedung Komnas HAM, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019. Tempo/Ryan Dwiky Anggriawan
Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, saat di acara bedah visi-misi capres - cawapres dalam bidang Hak Asasi Manusia di gedung Komnas HAM, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019. Tempo/Ryan Dwiky Anggriawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teror dan represi mewarnai sejumlah acara diskusi yang mengangkat tema tentang Papua dalam beberapa pekan belakangan.

Penggunaan teknologi informasi untuk diskusi di tengah pandemi Covid-19 membuat teror dilakukan secara digital.

Korbannya pun semakin beragam. Mulai dari Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, aktivis kemanusiaan Veronica Koman, hingga dosen antropologi FIB UNIPA, I Ngurah Suryawan.

Bentuk intimidasinya juga beragam, mulai via telepon misterius ke nomor pribadi hingga zoombombing (mengganggu diskusi yang dilakukan di aplikasi Zoom meeting).

"Penyebabnya adalah lemahnya supremasi hukum (rule of law) dan kekakuan ideologis otoritas negara," kata Usman Hamid pada Sabtu silam, 6 Juni 2020.

Usman Hamid mengatakan zoombombing dan teror secara digital mencerminkan yang sebenarnya terjadi terhadap kemerdekaan berpendapat di ranah offline.

Represi terhadap kebebasan berpendapat di era Covid-19 pun, kata dia, memperlihatkan kelanjutan dari represi pada era sebelumnya.

Tempo menghimpun beberapa kasus teror terhadap penyelengara dan peserta diskusi seputar Papua dalam beberapa waktu belakangan ini:

1. Teror Penelepon Misterius di awal Mei
Dari catatan Amnesty International Indonesia, pada awal Mei lalu Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) mengalami teror. Tiga pembicara, termasuk Dosen Antropologi FIB UNIPA I Ngurah Suryawan dan Ketua AMP John Gobay dihubungi telepon dari orang tak dikenal puluhan kali.

Menurut Usman Hamid, para pembicara terpaksa diskusi tentang Papua itu harus log off dari diskusi virtual tersebut lalu masuk kembali  menggunakan laptop.

Moderator diskusi juga jadi korban.

2. Diskusi FRI-WP
Hal serupa terjadi di diskusi via Zoom meeting yang digelar Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP). Korbannya Mikael Kudiyai, salah satu pembicara.

Tercatat sekitar 17 ribu penonton yang menyaksikan diskusi tersebut saat teror terjadi.

3. Penelpon Misterius di Diskusi Amnesty
Pada 4 Juni 2020, tiga pembicara dalam diskusi virtual bertema Laporan terbaru Amnesty International untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan judul “Civil and Political Rights’ Violations in Papua and West Papua”, mendapat penelepon misterius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para penelepon menggunakan nomor luar negeri dan berbeda-beda tiap waktunya. Telepon pun dilakukan saat para pembicara tengah memaparkan materinya.

Yuliana S Yabansabra dari Elsham Papua yang juga menjadi korban, mengatakan ini bentuk pembatasan kebebasan berpendapat.

"Mereka tak mau kita bicara tak mau kita sampaikan apa yang benar-benar terjadi di Papua," kata Yuliana.

4. Teror terhadap Mahasiswa Unila
Yang paling baru adalah ancaman dari orang yang tidak kenal terhadap dua mahasiswa aktivid Unit Kegiatan Mahasiswa Teknokra Universitas Lampung, pada Rabu, 10 Juni 2020.

Teror ini diduga terjadi karena mereka mengadakan diskusi bertema diskriminasi rasial terhadap Papua pada Kamis, 11 Juni 2020.

Teror dialami dua anggota Teknokra melalui pesan singkat Whatsapp sampai peretasan akun ojek online.

"Iya ada teror sampai memberikan ancaman," ujar Pimpinan Umum Teknokra Chairul Rahman Arif saat dihubungi, Rabu 10 Juni 2020.

Chairul menerima sejumlah pesan bernanda ancaman bahkan menyertakan alamat dan indentitas kedua orang tuanya. Dalam pesan tersebut diskusi soal rasial terhadap Papua dituding sebagai provokasi

Diskusi itu menghadirkan sejumlah pembicara, yaitu Juru Bicara Front Rakyat Indonesia for West Papua Surya Anta Giting, Ketua Aliansi Mahasiswa Papua Jhon Gobai, dan Tantowi Anwar yang mewakili Serikat Jurnalisme untuk Keberagaman.

5. Zoombombing di Sidang
Tak hanya diskusi, gangguan juga terjadi dalam sidang Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) tentang gugatan pemblokiran internet di Papua dan Papua Barat oleh Pemerintah.

Gangguan dilakukan dengan Zoombombing dalam bentuk mengirimkan gambar-gambar porno dalam sidang yang dapat disaksikan lewat aplikasi Zoom.

"Itu (persoalan) serius. Karena itu link Zoom resmi dari pengadilan," ujar Usman Hamid.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

16 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

17 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

17 jam lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

20 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

1 hari lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Dandim.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

1 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

2 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas