TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau KSAD Jenderal Andika Perkasa menegaskan tindakan terbaik akan dilakukan untuk menyelamatkan prajurit korban kecelakaan helikopter Mil Mi-17V5 di Kendal, Jawa Tengah, yang sedang dirawat di rumah sakit.
"TNI AD selalu berharap yang terbaik dan sekuat tenaga apapun yang terjadi dalam menangani korban kecelakaan helikopter MI-17," kata KSAD Andika, melalui pernyataan tertulisnya pada Rabu, 10 Juni 2020, di Jakarta, Rabu.
Dalam telekonferensi itu KSAD Andika menerima laporan kondisi prajurit korban kecelakaan helikopter dari dr Budiman.
Budiman adalah perwakilan RSPAD yang ditugaskan langsung ke RSUP dr Kariadi dan RS Bhakti Wira Tamtama, Semarang, untuk menangani para pasien.
Dalam kecelakaan helikopter MI-17 milik Penerbad di Kawasan Industri Kendal pada Sabtu lalu, 6 Juni 2020, empat anggota TNI gugur dan lima lainnya luka.
Dari lima korban luka tersebut, dua orang dalam kondisi kritis di RSUP dr Kariadi dan dua lagi di RS Bhakti Wira Tamtama Semarang. Sedangkan satu personil TNI lainnya luka ringan.
Dua pasien kritis akibat luka bakar yang dirawat di RSUP Kariadi akan dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta jika kondisinya stabil.
"Laporkan perkembangan termasuk kemungkinan evakuasi dengan helikopter. Komandan Puspenerbad juga ada dalam teleconference sehingga dapat menyiapkan apa yang diperlukan," ucap Andika.
Dalam telekonferensi, Budiman melaporkan dua anggota TNI yang kritis karena luka bakar adalah Lettu Cpn Vira Yudha dan Praka Supriyono.
Supriyono mengalami luka bakar 60 persen yang hampir di seluruh permukaan kulit sehingga dimungkinkan akan mengalami disfungsi hati, ginjal, serta organ lainnya.
"Dengan luka bakar 60 persen sangat berat." ucapnya.
Adapun Vira Yudha, kata Budiman, mengalami luka bakar 23 persen pada kulit dan cedera kepala cenderung berat. Namun, Vira masih sadar dan dapat berkomunikasi.
Meski begitu kondisi ginjal Vira mengalami penurunan sehingga akan dilakukan evaluasi dengan proses cuci darah dan CT-scan.
Seorang korban luka ringan dalam kecelakaan helikopter MI-17, yakni Praka Andi, kondisinya membaik.
"Praka Andi sempat mengevakuasi tiga orang saat kecelakaan terjadi," kata Komandan Puspenerbad Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso.
Teguh Pudjo Rumekso sekaligus memastikan tidak ada prajurit yang melompat dari helikopter seperti yang diberitakan media massa.