TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI menuturkan bahwa Abdul Rahman, teroris yang menyerang polisi di Kantor Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan, bergabung dengan ISIS melalui media sosial.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono mengatakan teroris Abdul Rahman juga kerap menunjukkan dirinya relawan ISIS di akun Facebook.
“AR selama ini disinyalir telah terafiliasi dalam jaringan ISIS dan mengenal organisasi tersebut dari media sosial yaitu Facebook,” ucap Awi.melalui konferensi pers daring hari ini, Selasa, 9 Juni 2020.
Dia menjelaskan Abdul Rahman mengenal organisasi teroris ISIS melalui media sosial.
Penyerangan Polsek Daha Selatan dilakukan Abdul Rahman pada 1 Juni 2020. Dia menyerang Brigadir Leonardo hingga tewas. Ketika itu, anggota Polsek Daha Selatan tersebut tengah piket malam.
Baca Juga:
Lantaran Abdul tak mau menyerahkan diri, polisi menembak teroris itu. Dia meninggal di rumah sakit.
Empat hari kemudian, pada 5 Juni 2020, Densus 88 Polri meringkus dua orang terduga teroris, yakni AS dan TA, yang diduga ikut merencanakan teror di Polsek Daha Selatan.