Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua MPR: Taufik Kiemas Layak Dapat Penghargaan Bapak 4 Pilar

Taufik Kiemas pernah diberi gelar Doktor oleh rektor Universitas Trisakti, Thoby Muthis, karena telah melahirkan gagasan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Indonesia sehingga nilai tersebut dapat dipahami oleh para pejabat negara dalam berbangsa dan bernegara. TEMPO/Imam Sukamto
Taufik Kiemas pernah diberi gelar Doktor oleh rektor Universitas Trisakti, Thoby Muthis, karena telah melahirkan gagasan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Indonesia sehingga nilai tersebut dapat dipahami oleh para pejabat negara dalam berbangsa dan bernegara. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai, almarhum Taufik Kiemas layak memperoleh gelar Bapak Empat Pilar MPR. Sebab, menurut Bambang, suami Megawati Soekarnoputri yang mantan Ketua MPR itulah yang melahirkan gagasan konsep lembaga legislatif ini.

"Gagasan kebangsaan almarhum Taufik Kiemas yang dibungkus dalam Empat Pilar MPR RI yang harus terus-menerus disosialisasikan merupakan senjata pamungkas bangsa Indonesia untuk tetap berdiri tegak dan berdaulat," kata Bambang dalam peringatan bulan Bung Karno dan mengenang tujuh tahun wafatnya Taufik Kiemas di Jakarta, Senin, 8 Juni 2020.

Empat Pilar MPR mengacu pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Ide Empat Pilar ini dicetuskan Taufik saat ia menjabat sebagai Ketua MPR periode 2009-2014 sebagai tindak lanjut dari kepemimpinan sebelumnya.

Bambang mengatakan, lahirnya Empat Pilar MPR tak bisa dipisahkan dari kekaguman Taufik terhadap Bung Karno. Kekaguman ini tampak dari kegiatan Taufik selama berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.

Kala itu, Taufik bergabung dengan organisasi kemahasiswaan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia yang berpatron pada Partai Nasional Indonesia di bawah kepemimpinan Bung Karno. Dengan Empat Pilar ini, menurut Bambang, Taufik ingin memastikan bahwa semangat proklamasi yang diserukan Bung Karno dan para pendiri bangsa tidak redup digerus zaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak mati tertiup angin globalisasi maupun badai serangan paham radikalis serta ideologi transnasional lainnya seperti komunisme, liberalisme, kapitalisme, fasisme, hingga anarkisme," katanya.

Taufik Kiemas wafat di Outram, Singapura, pada 8 Juni 2013. Ia meninggal di usia 70 tahun saat masih menjabat sebagai Ketua MPR.

 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Lawatan Obor Paskah ke MPR, Bamsoet: Ini Rumah Kebangsaan

4 jam lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Lawatan Obor Paskah ke MPR, Bamsoet: Ini Rumah Kebangsaan

Bangsa Indonesia patut bersyukur memiliki beragam agama, suku, dan bahasa, tetapi berhasil merawat toleransi.


Bamsoet: MPR Telah Lakukan 4 Kali Amandemen

1 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Bamsoet: MPR Telah Lakukan 4 Kali Amandemen

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, konstitusi yang dibangun dan diperjuangkan bangsa Indonesia adalah konstitusi yang 'hidup' (living constitution), sehingga mampu menjawab segala tantangan dan dinamika zaman.


Bamsoet Dukung Kejurda Adventure Offroad Individual Non-Winch 2023

2 hari lalu

Bamsoet Dukung Kejurda Adventure Offroad Individual Non-Winch 2023

Kejurda akan digelar tiga putaran. Turut memajang kendaraan penjelajah alam SHERP asal Ukraina.


Bamsoet Dorong Kesetaraan dan Keadilan Gender

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Kesetaraan dan Keadilan Gender

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, mengapresiasi terbentuknya DPP Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sebagai wadah pemberdayaan bagi perempuan Indonesia agar lebih maju dan berprestasi.


Bamsoet Apresiasi Panitia dan Pendukung Formula E 2023 Seri 10 dan 11

4 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Panitia dan Pendukung Formula E 2023 Seri 10 dan 11

Penyelenggaraan Formula E 2023 digelar tanpa menggunakan dana APBN maupun APBD DKI Jakarta


Bamsoet Dukung Pembangunan Perkebunan Vanili di Tanjung Lesung

4 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat meninjau perkebunan dan pembibitan vanili yang dilakukan PT Persaudaraan Anak Bangsa (PAB) di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.
Bamsoet Dukung Pembangunan Perkebunan Vanili di Tanjung Lesung

Di Villa Vanili akan didirikan World of Vanilla. Di dalamnya akan ada museum vanili, pusat leisure, merchandise, dan sejumlah spot menarik lainnya


Bamsoet Dukung Pembangunan Perkebunan Vanili di Tanjung Lesung

4 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat meninjau perkebunan dan pembibitan vanili yang dilakukan PT Persaudaraan Anak Bangsa (PAB) di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.
Bamsoet Dukung Pembangunan Perkebunan Vanili di Tanjung Lesung

Di Villa Vanili akan didirikan World of Vanilla. Di dalamnya akan ada museum vanili, pusat leisure, merchandise, dan sejumlah spot menarik lainnya


Bamsoet Apresiasi Peran Swasta Sukseskan Formula E

5 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Peran Swasta Sukseskan Formula E

GulaVit, Bank Artha Graha Internasional, dan Power Spark menjadi sponsor GulaVit Jakarta Eprix 2023.


Bamsoet Apresiasi Penampilan Musisi Dukung Formula E 2023

5 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penampilan Musisi Dukung Formula E 2023

Alan Walker memeriahkan podium stage di hari pertama, sedangkan Slank di hari kedua.


Catatan Bamsoet: Tampilkan Politik Bermartabat, Pembelajaran untuk Generasi Muda

5 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Catatan Bamsoet: Tampilkan Politik Bermartabat, Pembelajaran untuk Generasi Muda

Semangat mengedepankan politik bermartabat itu harus terlebih dahulu ditunjukan oleh para kontestan.