TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan penerapan New Normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19 atau Corona bukan perkara yang mudah. Wapres Ma'ruf Amin beranggapan penerapan New Normal lebih sulit ketimbang Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
“Saya mohon itu. Situasi sekarang ini lebih sulit dari pada kemarin. Kemarin kan semua kerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Sekarang kan tidak. Patuh terhadap protokol kesehatan menjadi sangat penting,” ujar Ma'ruf Amin dalam pertemuan daring dengan wartawan, Senin, 8 Juni 2020.
Ma’ruf tak bosan mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak dan memakai masker jika berpergian keluar rumah.“Makanya masyarakat harus lebih siap menjaga dirinya dan menaati protokol kesehatan, lebih dari waktu kemarin-kemarin. Kalau bahasa agamanya, harus benar-benar sami'na wa atho'na,” ujar Ma’ruf Amin dalam pertemuan daring dengan wartawan, Senin, 8 Juni 2020.
Saat New Normal, menurut Ma’ruf Amin, kesadaran masyarakat akan sangat dibutuhkan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Sebab, rumah ibadah, tempat kerja, dan sejumlah fasilitas umum mulai dibuka. Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi kunci memutus rantai penyebaran Covid-19.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan Tempo.co dalam sepekan terakhir, pada akhir Mei lalu, sebanyak 761 dari 1100 pembaca, atau 69,2 persen, menyatakan tak setuju dengan kebijakan tersebut. Meskipun demikian, masih ada 308 orang atau 28 persen pembaca yang setuju dengan penerapan New Normal sementara 31 orang lainnya, atau 2,8 persen, menyatakan tak tahu. Hasil lengkap jajak suara yang dilakukan Tempo.co dapat dilihat di tautan berikut ini: Indikator Tempo.