TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan Presiden Jokowi telah mendengar hasil survei tentang penyaluran bantuan sosial atau bansos selama masa pandemi Covid-19 yang dilaksanakan Indikator.
Menurut Jubir Fadjroel, ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah soal bansus menjadi perhatian serius.
"Kunci jawaban masalah distribusi bansos ini adalah penguatan sistem responsif oleh aparatur birokrasi pemerintahan dari pusat sampai daerah," ujar Fadjroel dalam keterangan tertulisnya hari ini, Senin, 8 Juni 2020.
Dia menjelaskan Presiden Jokowi terus berupaya melakukan reformasi birokrasi sejak awal periode pemerintahan. Kesuksesan membangun dan menguatkan sistem responsif tersebut juga dipengaruhi oleh partisipasi publik.
Fadjoel pun menyebut Jokowi terus mendorong partisipasi publik untuk reformasi birokrasi yang konstruktif dan berprinsip pada kepentingan umum.
"Tugas konstitusional Presiden Joko Widodo adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," ucap Fadjroel menyutip Pembukaan UUD 1945.
Hasil sigi Indikator yang dirilis kemarin, Ahad, 7 Juni 2020, menunjukkan bahwa 60,3 persen responden menyatakan bansos untuk masyarakat tak mampu dalam pandemi Covid-19 tidak tepat sasaran.
Penilaian tersebut didominasi masyarakat perkotaan pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019, berpendapatan lebih tinggi, dan perempuan.