TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden atau KSP Donny Gahral Adian menampik anggapan bahwa Presiden Jokowi tidak memperhatikan pasar tradisional di masa pandemi Covid-19.
Anggapan tadi muncul lantaran Jokowi mengecek kesiapan new normal di Mall Summarecon Bekasi, pekan lalu, bukannya ke apsar tradisional.
"Presiden ke Summarecon semata-mata sebagai wujud perhatian untuk kesiapan saja, bukan berarti pasar tradisional ditinggalkan," katanya dalam diskusi daring 'New Normal, Are U Ready?' hari ini, Sabtu, 6 Juni 2020.
Donny bercerita, Presiden Jokowi menunjukkan perhatiannya kepada pasar tradisional. Saat ramai pemberitaan salah satu pasar di Bogor menjelang lebaran, Jokowi meminta dilakukan sejumlah langkah agar pasar tidak jadi klaster baru Covid-19.
Menurut dia, pemerintah tentu memberikan perhatian khusus terhadap pencegahan penyebaran Covid-19 di pasat tradisional. Dia beralasan pasar tradisional ramai dikunjungi orang dan rentan terjadi penularan.
"Tapi yang paling penting semua stakeholder bekerjasama untuk memastikan semua protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin. Kalau tidak, ya percuma saja."
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantono pernah mengkritik minimnya perhatian pemerintah pusat untuk pasar tradisional.
Menurut dia, perhatian pemerintah pusat hanya terjadi di awal-awal kasus Covid-19, yaitu pada Maret 2020. Ferry juga mengkritik langkah Jokowi yang memilih mengunjungi mal ketimbang pasar tradisional untuk memastikan kesiapan new normal.