Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PSBB Jawa Barat Dilanjutkan, Ini Daftar 12 Kabupaten dan Kotanya

image-gnews
Warga dan supir ojek daring mengantre dengan aturan jaga jarak untuk membeli minuman cepat saji di Bandung, Jawa Barat, Senin 1 Juni 2020. Pemerintah Kota Bandung  mengeluarkan kebijakan PSBB secara proporsional dengan memperbolehkan restoran menerima masyakat untuk makan di tempat dengan syarat 30 persen kapasitas fasilitas dan hanya diberi waktu maksimal waktu 60 menit serta tetap mematuhi protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Warga dan supir ojek daring mengantre dengan aturan jaga jarak untuk membeli minuman cepat saji di Bandung, Jawa Barat, Senin 1 Juni 2020. Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan kebijakan PSBB secara proporsional dengan memperbolehkan restoran menerima masyakat untuk makan di tempat dengan syarat 30 persen kapasitas fasilitas dan hanya diberi waktu maksimal waktu 60 menit serta tetap mematuhi protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Iklan
 

Daud mengatakan, sejumlah daerah yang berada di zona biru melakukan AKB mengikuti standar leveling tiap daerah. Pedoman pelonggaran aktivitas mengikuti level kewaspadaan itu diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 46 tahun 2020. “Kita ngasih pedoman dari sini, di Pergub 46 mengenai PSBB proporsional,” kata dia. 

Daud mencontohkan, Kota Bandung yang sudah membolehkan tempat berjualan makanan melayani dine-in atau layanan di tempat, tapi itu dibatas untuk kapasitas maksimal 30 persen. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Walikota Bandung. “Itu dibolehkan untuk level kuning. Restoran boleh dine-in tapi hanya untuk kapasitas 30 persen. Saya lihat di Pewal itu bunyi,” kata dia.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil, melakukan konferensi pes usai rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (2/6/20). (Foto: Humas Jabar)  

Daud mengatakan, untuk percepatan penanggulangan Covid-19, Jawa Barat mulai beralih pada pembatasan yang mengarah pada skala mikro. Sekaligus menggenjot pelacakan kasus positif. “Pembatasan sosial akan beralih ke pembatasan yang skalanya mikro,” kata dia.

“Dari pelacakan itu bisa ditentukan, ini yang perlu dibatasi pergerakan sosialnya. Apakah hanya cukup di level rumah, cukup 5 rumah, atau level RT, RW, atau Desa ini yang perlu kita lakukan. Dengan demikian, syukur ke depan ini bisa berbasis pemberdayaan masyarakat. Artinya, masyarakat tinggal meminta bantuan pemerintah, tolong di wilayah saya dilakukan tes, ada sekian, dan dari situ bisa dilakukan pembatasan di level RT,” kata Daud.

Daud mengatakan, saat ini sudah 160 ribu tes yang dilakukan, baik dengan alat tes cepat atau tes usap (swab) dengan metode PCR. Rincinya 120 ribu dengan Rapid Tes, dan 40 ribu tes PCR. “Tas ini masih ditujukan pada individu tertentu yang dianggap sebagai suspect, atau yang kita anggap rentan tertular,” kata dia.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Jawa Barat, Sekretaris Dinas Kesehatan Jawa Barat, Sisa Gerfianti mengatakan, tes masif akan digenjot di daerah yang sudah memulai pentahapan AKB. Pemerintah Jawa Barat tengah menyiapkan Puskesmas Keliling (Pusling) menjadi mobile tes Covid-19 yang tugasnya mendatangi kerumunan warga untuk melakukan tes Covid-19.

“Di masa AKB ini akan ada 627 Pusling yang akan kita convert menjadi mobile covid-19  test. Dan kita memberikan alat kesehatan baik rapid test, kita berikan maksimal 300 peces per mobil,” kata dia, Selasa, 2 Juni 2020.  

Siska mengatakan, indikator Rt yang sudah mencapai angka 0,68 sudah sesuai dengan rekomendasi WHO sebagai syarat melakukan AKB. “Angka reproduksi kita sudah 0,18, sudah di bawah 1. Kalau WHO standarnya di bawah 1 baru kita boleh AKB. Kalau 1 itu 1 orang berpotensi menularkan ke 1 orang. Kalau di bawah 1, berarti potensi penurunan kita sudah kurang, kita sudah bisa beraktivitas di New Normal tapi tetap dengan protokol kesehatan,” kata dia. 

Siska mengatakan, Gugus Tugas Jawa Barat melakukan kajian epidemiologi setiap 2 minggu sekali. “Kita ukur angka reproduksi ini setiap 2 minggu. Terakhir itu 0,97. Nanti penentuan leveling mengikuti. Sekarang tinggal di kuning dan biru, mungkin 2 minggu lagi akan berubah. Kajian leveling itu minggu depan,” kata dia. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan perpanjangan ketiga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) skala provinsi,  sekaligus memberi izin 16 daerah untuk memulai New Normal.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

43 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

50 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.


Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Suasana kawasan wisata Kota Tua saat libur Natal, di Jakarta Barat, Senin, 25 Desember 2023. TEMPO/Novali Panji
Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.


Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

20 Desember 2023

Ilustrasi penumpang kereta. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

Protokol kesehatan adalah kunci pencegahan COVID-19 dan untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 saat liburan akhir tahun.


Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

20 Desember 2023

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi narasumber saat acara diskusi
Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah akan kembali membuka ekspor benih lobster atau benur. Padahal dulu dilarang Susi Pudjiastuti.


Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

15 Desember 2023

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

Sosialisasi protokol kesehatan perlu digalakkan kembali di media untuk menekan kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini naik.


Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Diprediksi 2 Minggu Lagi

15 Desember 2023

Sejumlah alat kesehatan yang sudah tidak digunakan di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat 31 Maret 2023. RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Jumat (31/3/2023), setelah pertama kali merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Diprediksi 2 Minggu Lagi

Dinas Kesehatan DKI memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.


Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Bertambah Lagi Hari Ini, Total Ada 365

13 Desember 2023

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Bertambah Lagi Hari Ini, Total Ada 365

Kasus aktif Covid-19 di Jakarta hari ini kembali bertambah. Total kini ada 365 pasien yang terinfeksi virus corona.


Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Pialang memperhatikan Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo
Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.


Waspada Penyakit Long Covid Masih Mengintai di Sekitar Kita

9 Agustus 2023

Tenaga medis memeriksa tekanan oksigen kepada pasien Covid-19 di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Kramat Jati, Jakarta, 8 Juli 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspada Penyakit Long Covid Masih Mengintai di Sekitar Kita

Penyakit long Covid masih menjadi ancaman serius bagi banyak orang yang pernah terinfeksi virus corona. Apa yang harus dilakukan untuk antisipasi?