TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mendirikan Rumah Sakit Lapangan Covid-19 di Jalan Indrapura, Surabaya. Pernyataan itu disampaikan Doni di sela meresmikan rumah sakit tersebut, Selasa sore, 2 Juni 2020.
Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi di depan pintu masuk RS Lapangan. Hadir pula dalam peresmian itu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Menurut Doni, pendirian RS Lapangan penting untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan yang mulai kewalahan menampung pasien covid. “Untuk pasien Covid-19 yang kondisinya ringan hingga sedang, cukup dirawat di RS Lapangan saja,” kata Doni melalui siaran pers.
Doni mengimbuhkan, untuk mendukung penanganan wabah virus corona oleh Pemprov Jawa Timur, Kemenkes dan BNPB menyumbangkan 21 pax plasma convalescent. Plasma tersebut, kata Doni, telah diujicobakan dan terbukti efektif menyembuhkan pasien Covid-19 tingkat berat di Jakarta.
“Infonya per Senin kemarin sudah ada 699 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Kami berharap di antara mereka ada yang mau menyumbangkan plasma darahnya kepada pemprov sehingga bisa membantu mengobati pasien yang dalam kondisi berat,” katanya.
Khofifah melaporkan kepada Doni bahwa RS Lapangan memiliki 271 bed serta mampu menampung 571 pasien. Khofifah mengucapkan terima kasih karena upaya pendirian RS Lapangan itu didukung sepenuhnya oleh pemerintah pusat melalui Kemenkes dan BNPB. “Kami mewakili Pemerintah Provinsi dan masyarakat Jawa Timur menyampaikan terima kasih kepada Kepala BNPB dan Menteri Kesehatan, baik atas bantuannya dan support penuh pendirian RS Lapangan ini,” kata dia.
RS Lapangan sendiri telah beroperasi selama tiga hari. Untuk sementara, rumah sakit darurat itu telah menangani 23 pasien Covid-19 dengan kondisi ringan hingga sedang yang berdomisili di Surabaya.